Gunung Merapi Siaga, Warga Diungsikan

- 9 November 2020, 19:50 WIB
Warga Dusun Babadan Desa Paten Kecamatan Dukun Magelang mengungsi.
Warga Dusun Babadan Desa Paten Kecamatan Dukun Magelang mengungsi. /- Foto : dok. Polsek Dukun

 

CERDIK INDONESIA- Gunung Merapi kini berstatus siaga, jika Gunung Merapi kembali erupsi maka akan berdampak pada desa-desa di lereng gunung.

Empat kabupaten yang mengeliligi Gunung Merapi adalah Kabupaten Sleman, Boyolali, Klaten dan Magelang.

BPPTKG Yogyakarta telah menaikkan status Gunung Merapi menjadi siaga (level III) sejak hari Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB. Pemkab Magelang dan Sleman sudah mengungsikan warga desa yang dekat puncak Merapi. Desa-desa itu berada di radius kurang dari 5 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Pesan Presiden Iran Hassan Rouhani Kepada Pemerintahan Baru AS

Di Kabupaten Magelang ada tiga desa yang masuk prakiraan rawan bencana erupsi Merapi. Dua dari tiga desa yang masuk prakiraan daerah bahaya akan diprioritaskan untuk evakuasi atau pengungsian. 

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto dalam rilisnya hari ini, Jumat (6/11/2020).,

"Kedua desa itu jadi prioritas karena jaraknya yang dekat dengan puncak Merapi, 4,5-5 kilometer," kata Edy.

BPBD Kabupaten Magelang bersama semua potensi mulai menyiapkan berbagai hal terkait penanganan bahay erupsi Merapi berdasarkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk barak pengungsian dan logistik.

Baca Juga: 5 Fakta Dylan Sada Model Asal Indonesia yang Meninggal Dunia

Edy mengatakan, sesuai rekomendasi dari BPPTKG, prakiraan daerah bahaya di Kabupaten Magelang meliputi Desa Paten, Krinjing dan Ngargomulyo terletak di Kecamatan Dukun.

Dua dari tiga desa yakni Desa Paten dan Krinjing berjarak paling dekat dengan puncak, menjadi desa yang prioritas diamankan. Desa tersebut berjarak sekitar 4,5 kilometer dan 5 kilometer dari puncak.

"Desa Paten, Babadan I (4,5 kilometer) dan Babadan II (5 kilometer). Desa Krinjing, Trono (6 kilometer), Pugeran (6 kilometer), Trayem (5,5 kilometer)," papar Edy.

Sementara Desa Ngargomulyo, jaraknya masih relatif jauh lebih dari 7,7 kilometer). Karena masih dalam kangkauan aman, akan dilakukan evaluasi lagi, apakah akan dievakuasi atau tidak.

Baca Juga: Ini Fakta-fakta Menarik Ji Chang Wook

"Kalau Desa Ngargomulyo mungkin tidak dievakuasi ke pengungsian. Nanti kita lihat perkembangan dan hasil evaluasi," kataya.

Data dari BPBD Kabupaten Magelang, jumlah warga Desa Krinjing berjumlah 754 terdiri dari Dusun Trono 347, Trayem 161, dan Pugeran 246. Desa Ngargomulyo sebanyak 652 terdiri dari Dusun Gemer 206, Karanganyar 141, Batur Ngisor 157, dan Ngandong 148 jiwa.

Selanjutnya Desa Paten sebanyak 1.163 terdiri dari Dusun Babadan I sebanyak 766 dan Dusun Babadan II sebanyak 397 jiwa.

Di Kabupaten Sleman, warga dusun yangsudah diungsikan diantaranya warga Kalitengah Lor Desa Glagaharjo, Cangkringan. Dusun ini juga dekat dengan puncak dengan radius kurang dari 5 kilometer dari puncak.

Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

Baca Juga: Model Indonesia Dylan Sada Meninggal di Amerika, Instagramnya Banjir Komentar Duka Cita

Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang). Desa-desa ini juga berbatasan dengan Desa Glagaharjo, Cangkringan Sleman. Dusun-dusun ini berdekatan dengan hulu Kali Gendol.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah