Rupiah Menguat Rp 14.200 Per Dollar diakibatkan Pemilu Amerika Serikat 2020

- 6 November 2020, 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS di tengah resesi Indonesia.*
Nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS di tengah resesi Indonesia.* //Pixabay

CerdikIndonesia - Dampak Pemilu Amerika Serikat Tahun 2020 akan lebih menarik dibagia nilai tukar rupiah. 

 

Baca Juga: Subsidi Gaji Disalurkan Hari Ini, Silahkan Cek Rekening

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot, menguat pada Jumat (6/11/2020). Melansir Bloomberg, rupiah ditutup menguat 170 poin di pasar spot pada level Rp 14.210 per dollar AS atau menguat 1,18 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.380 per dollar AS.

 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah hari ini terdorong sentimen pilpres AS, dengan kandidat Demokrat Joe Biden memimpin sementara atas kandidat Repupblik yang juga petahana Donald Trump.

 

Ditambahkan lagi, Donald Trump yang tidak terima, melakukan tuntutan hukum untuk penghitungan suara di Nevada, Pennsylvania, Georgia dan Michigan serta meminta penghitungan ulang di Wisconsin.

 

 

Baca Juga: Kabar Vladimir Putin Mundur dari Kursi Presiden Rusia karena Terkena Penyakit Parkinson

 

“Kepresidenan Biden berpotensi menghadapi tantangan senat yang didominasi partai Republik. Ini dapat menggagalkan pengesahan paket stimulus besar yang menjadi bagian dari agenda legislatif Biden,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

 

Di sisi lain, pasar masih menantikan arah kebijakan Federal Reserve dan berharap masih tetap longgar seperti yang diharapkan. Namun, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan pergeseran pembelian obligasi Fed dalam beberapa bulan mendatang.

 

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Sikap Mahfud MD Terhadap Habib Rezieq

 

Dari sisi domestik, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 tetap tinggi sebesar 133,7 miliar dolar AS, meskipun turun dibandingkan dengan posisi akhir September 2020 sebesar 135,2 miliar dolar AS.

 

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

 

Baca Juga: Alasan Warga Asia Dukung Donald Trump, Joe Biden: Presiden China Xi Jinping sebagai Preman

 

Selain itu, Indonesia di anggap sukses oleh Badan Kesehatan Dunia WHO dalam menangani wabah pandemi Covid-19, dengan tingkat kesembuhan Covid-19 terus meningkat dan pasien di rumah sakit terus menurun dan ini menjadi kabar baik.

 

“WHO bahkan secara khusus akan mengundang pejabat terkait yaitu menteri Kesehatan untuk berdialog secara virtual membahas tentang strategi apa saja yang membuat wabah pandemi Covid-19 melandai,” jelas dia.***

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x