Kontroversi Terpilihnya Ahok Menjadi Komisaris Pertamina

- 3 November 2020, 19:40 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Instagram/@basukibtp) /Instagram/@basukibtp
Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Instagram/@basukibtp) /Instagram/@basukibtp /desy/Zona Jakarta

Baca Juga: Semua Sigi Prediksi Joe Biden Menjadi Presiden AS, Apakah Donald Trump Akan Terganti ?

"Saya rasa tadi saya sudah jawab bahwa figur-figur seperti Pak Ahok, Pak Amin, Pak Chandra Hamzah, itu figur-figur yang bersih. Figur-figur yang punya track record menghasilkan pekerjaan yang baik," jelas Erick Thohir.

"Nah karena itu kita angkat," imbuhnya.

Erick Thohir menyebut jika setiap komisaris memiliki karakter yang berbeda sehingga hal itu menjadi tanggung jawab seorang menteri.

"Tentu masing-masing komisaris mempunyai karakter yang berbeda-beda, nah itu nasibnya menteri, Pak Karni," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Kenapa Sih Kalau Liburan Terasa Cepat Banget? Yuk Cari Tahu!

"Jadi sama kalau Pak Karni bilang tadi direksi kita juga punya konsekuensi melayani 41 komut yang berbeda-beda karakter," ungkap Erick Thohir sembari tertawa.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku tidak memandang siapa yang pro atau kontra terhadap Ahok.

Ia menilai bahwa yang terpenting adalah bagaimana seseorang dipilih karena bisa menjalankan amanahnya.

"Ini terpecah antara yang dukung dia (Ahok) dengan yang benci dia. Dari opini publik kurang menguntungkan Menteri BUMN," ungkap Karni Ilyas.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah