Maulid Nabi, Mengingat Kembali Warisan Perjuangan Baginda Nabi

- 29 Oktober 2020, 13:44 WIB
Shabirin Arga
Shabirin Arga /CerdikIndonesia/

CerdikIndonesia- Hari ini merupakan miladnya seseorang yang sangat fenomenal dalam sejarah dunia, biarlah pikiran ini mengingat kembali memori-memori tentang seorang Nabi yang bernama Muhammad SAW. Agar jiwa ini lebih kuat dan optimis menghadapi tantangan masa depan umat Islam.

Baca Juga: Fadli Zon sebut Staf Ahli Kominfo RI Prof Henri Subiakto Tidak Pantas di ILC

Dunia pernah berada dalam gelap gulita, bukan karena matahari tak menampakan cahayanya, bukan karena mengeringnya air lautan ditengah Samudra, namun manusia berada dalam jurang kebodohan, kehilangan makna kehidupan, kehilangan akal sehatnya, manusia namun tidak manusiawi lagi jiwanya. Itulah gambaran masyarakat Jahiliyah ketika itu. Tidak lagi memanusiakan manusia sebagaimana mestinya, darah begitu murah harganya, nyawa tak berharga,  pandangan dan perlakuan terhadap wanita seperti sampah tak ada gunannya. Begitu kejam situasi dan kondisi di masa itu.

Baca Juga: Megawati Pertanyakan Sumbangsih Generasi Muda Milenial

Kemudian datanglah waktunya, kabar menggembirakan bagi penduduk mekah, tidak hanya penduduk mekah tapi setiap penguni bumi yang bertasbih kepada ilahi. Lahirnya seorang laki-laki pembawa rahmatanlil’alamin. Nur yang turun dirumah Aminah pembawa rahmat, bulan purnama yang terang menyambut kedatangan sang utusan, tumbuh menjadi pemuda yang penuh dengan keteladan ditengah kejahiliyahan.

Ia datang menjadi hujan ditengah kegersangan, ia datang menjadi cahaya ditengah kegelapan, ia datang sebagai ilmu ditengah kebodohan, ia datang sebagai petunjuk ditengah kesesatan, menjadi mata air ditengah kedahagaan. Ia adalah jawaban dari semua kegelisahan dan kompleksnya permasalahan. Rosullulah mampu mencetak dan mewarisi generasi emas pada masanya, melahir tokoh ulama, pemimpin, prajurit-prajurit yang handal dalam perang, dan seterusnya.

Baca Juga: Besok Jumat Saatnya Baca Al Kahfi, Bisa Cicil Baca 10 Ayat Pertama Dulu

Umurnya hanya Allah takdir 63 Tahun, 23 Tahun menjadi seorang Nabi dan Rosul. Namun dalam kurun yang sangat pendek itu, ia telah mewarisi satu karya dan peradaban baru, menciptakan sebuah miniatur negara adidaya yang terkonsep dengan matang sehingga melahirkan masyarakat madani.

Umur biologisnya memang singkat, akan tetapi hari ini masih dikenang diseluruh penjuru dunia, padahal sudah lebih 1400 tahun lalu meninggalkan umat, ini yang membuktikan bahwa umur sejarah Rosullulah Begitu panjang, tentu alasannya tidak lain dan tidak bukan karena perjuangan dan karyanya yang begitu brilian luarbiasa.

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Cerdikindonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x