Baca Juga: Uu Ruzhanul Ajak Masyarakat Awasi Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pilkada Serentak 2020
Kang Uu mengajak semua pihak yang ikut dalam MTQ hendaknya mengimplementasikan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang semakin berat dan kompleks.
Menurut Kang Uu, pemahaman dan pengetahuan terhadap Al-Qur’an akan menjadi satu kekuatan yang luar biasa dalam membangun tatanan akhlaqul karimah dalam diri maupun keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
“Hikmah dan nilai tambah dari MTQ semoga dapat dipetik oleh umat dalam upaya meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an, sebagai landasan kehidupan dalam membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” ucapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Adib melaporkan, MTQ ke-XXXVI melibatkan sekitar 1. 137 orang. Ia pun memastikan protokol kesehatan diterapkan selama gelaran MTQ berlangsung.
"Alhamdulillah dapat terlaksana dengan komitmen mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin menjaga 3M, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak,” ucapnya.
Adib mengatakan, dalam menindaklanjuti MTQ ke-XXXVI, pihaknya akan menggagas tiga program, yakni membangun Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia di Kabupaten Subang, menginisiasi program Madrasah Mengaji, serta menginisiasi lahirnya mushaf Qur’an terjemah Bahasa Sunda.
“Kami berharap dengan dibangunnya MAN Insan Cedekia akan mampu memadukan sains dan teknologi yang bertumpu pada tiga peradaban, yaitu peradaban teks dan kitab, peradaban ilmu dan peradaban filsafat. Kami juga telah tandatangani MoU dengan pihak yang menginisiasi program Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz) di Provinsi Jabar. Semua demi membangun generasi Qur’ani,” katanya.