CERDIK INDONESIA – Cerita stopan di Soekarno-Hatta dan Kiara Condong, Bandung selalu menarik perhatian walaupun sudah menjadi cerita lama.
Diketahui dari cerita dan perkataan masyarakat Bandung, setopan di Soekarno-Hatta dan Kiaracondong, Bandung bisa merenggut masa muda karena dianggap lama. Bahkan, harus menunggu sampai matahari terbenam kata masyarakat Bandung dengan sindiran leluconnya.
Lamanya lampu merah yang berubah hijau memang sudah lama berakar ditempat tersebut, namun selalu saja muncul kata-kata lelucon karena memang merasa kesal karena lamanya berganti warna lampu.
Baca Juga: Link Nonton Series Kupu Kupu Malam Episode 6C dan 7A, 7B, serta 7C via Telgram
Bahkan ada sebagian pengendara yang menurunkan standart samping motornya sambil main Hp untuk mengobati rasa jenuh dan kesal. Bahkan anehnya, ada penumpang motor yang nyari tempat teduh di sisi jalan sambil menunggu lampu hijau menyala.
Menghitung Durasi Lampu Merah
Dikutip dari Pikiranrakyat.com, untuk mendapat jatah lampu hijau, pengemudi harus menunggu 3 putaran. Pertama mereka harus memberi giliran lampu hijau kepada pengguna jalan di sebelah kiri perempatan. Kedua, dari sebelah kanan. Ketiga dari depan.
Matematikanya, jika setiap giliran lampu hijau berdurasi 100 detik, butuh waktu 300 detik (5 menit) bagi pengemudi untuk mendapat sekali lampu hijau yang hanya 100 detik.
Baca Juga: Prediksi Skor Malaysia vs Laos Piala AFF 2022, Siapa yang Unggul?