"Itu posisi kepala negara. Dengan catatan yang perlu kita ketahui, Indonesia hari ini dengan pengamatan saya sebagai Ketua Umum NasDem, inflasi politisi tapi defisit negarawan. Itu yang perlu kalian tahu," sebutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengatakan tahun 2024 merupakan jatahnya Prabowo Subianto.
Pasalnya Prabowo Subianto sudah dua kali kalah dalam pertarungan Capres yaitu tahun 2014 dan 2019 lalu.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Mengurangi Popularitas Jokowi
***