Network
CERDIK INDONESIA- Organisani Kesehatan Dunia (WHO) dalam awal pekan ini mengumumkan terdapat 3.400 kasus cacar monyet dengan satu pasien yang meninggal.
Lebih 40 negara non-endemik telah mengkonfirmasikan kasus pertama wabah virus cacar monyet di wilayah mereka.
Empat diantaranya adalah negara Asia Pasifik yang sangat dekat dengan Indonesia.
Cacar monyet, yang tersebar lewat kontak dekat dan pertama kali ditemukan pada monyet itu menyebar pertama kali di Afrika barat dan tengah serta tak semasif saat ini.
Kini cacar monyet dilaporkan telah menyebar dibeberapa negara besar di dunia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat mengumumkan sembilan pasien yang dicurigai terinfeksi cacar monyet (monkeypox), tetapi semuanya kini terbukti secara klinis mengidap penyakit lain.
Dengan hasil diagnosa terhadap sembilan pasien yang ternyata mengidap penyakit lain itu, Indonesia dipastikan masih belum memiliki pasien reaktif cacar monyet.
Adapun pernyataan hasil diagnosa terhadap sembilan pasien yang terbukti mengidap penyakit lain, bukan cacar monyet, disampaikan oleh juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril.
"Rincian hasil pemeriksaan dari kasus yang dicurigai, sebanyak tujuh kasus terdiagnosa negatif PCR orthopoxviridae, satu kasus menderita pemfigoid bulosa, dan satu kasus varicella," ujar Mohammad Syahril, jubir Kemenkes dalam pernyataan pers pada Jumat, 24 Juni 2022.
Diketahui, monkeypox alias cacar monyet tengah merebak cepat ke berbagai negara di dunia, termasuk Asia yang meliputi Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan.
Dalam studi kasus, monkeypox alias cacar monyet muncul karena virus orthopoxviridae yang membuat lepuhan berisi cairan di kulit terasa gatal.
jubir Kemenkes menyebut kasus yang diduga cacar monyet di Indonesia bermunculan dari sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta (4 kasus), Jawa Barat (3 kasus), Jawa Tengah (1 kasus), dan Kalimantan Barat (1 kasus).
Namun begitu, Kemenkes menegaskan hasil penyelidikan sejauh ini telah menyimpulkan bahwa belum ada satupun yang memenuhi kriteria cacar monyet.
"Sampai hari ini, beberapa wilayah telah melaporkan kasus yang dicurigai. Namun berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut belum ada satupun yang memenuhi kriteria suspek maupun probable," tuturnya.
ASIA PASIFIK
- Australia telah mengkonfirmasi 10 kasus pada 27 Juni.
- Singapura melaporkan kasus pertama pada 22 Juni.
- Korea Selatan melaporkan dua kasus pada 22 Juni.
- Taiwan mengkonfirmasi kasus pertamanya pada 24 Juni.
EROPA
Baca Juga: NONTON GRATIS dan DOWNLOAD Drakor Cafe Minamdang Eps 1-18 Sub Indo, Bukan Telegram dan FILMAPIK
- Austria telah mengkonfirmasi 20 kasus pada 24 Juni.
- Belgia telah mendeteksi 77 kasus pada 21 Juni.
- Bulgaria telah mengkonfirmasi dua kasus pada 23 Juni.
- Kroasia melaporkan kasus pertamanya pada 23 Juni.
- Republik Ceko telah mengkonfirmasi tujuh kasus pada 24 Juni.
- Denmark telah mengkonfirmasi 16 kasus pada 27 Juni.
- Finlandia telah mengkonfirmasi empat kasus pada 21 Juni.
- Prancis telah mengkonfirmasi 330 kasus pada 24 Juni.
***
