CerdikIndonesia - Operasi Patuh 2022 dilaksanakan mulai hari ini, mulai tanggal 13-26 Juni 2022, berikut biaya denda Operasi Patuh.
Pihak Kepolisian Indonesia akan menggelar Operasi Patuh 2022 diseluruh wilayah se Indonesia. Operasi Patuh 2022 dilaksanakan selama dua minggu.
Adapun tujuan Operasi Patuh adalah untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam tertib lalu lintas.
Baca Juga: TERUNGKAP! Peledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Saat Lalu Lintas Ramai
Tak hanya itu, Operasi Patuh akan dilakukan yang bersifat edukasi dan kegiatan preventif.
Ini rincian biaya denda Operasi Patuh 2022, simak disini:
1. Pelanggaran Knalpot Bising:
Bagi warga yang menggunakan sepeda motor Knalpot Bising dikenai sanksi kurungan paling lama 1 bulan, dan denda paling banyak Rp250 ribu.
2. Pelanggaran Menggunakan rotator tidak sesuai peruntukan
Adapun dendanya paling lama 1 bulan, dan denda paling banyak Rp250 ribu.
Baca Juga: Aksi 1812 Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Istana Merdeka
3. Pelanggaran Balap liar
Adapun pelanggar lalu lintas balap liar terancam dikenai sanksi kurungan paling lama 1 tahun denda paling banyak Rp3 juta.
4. Pelanggaran Melawan arus
Pelanggaran melawan arus selama Operasi Patuh 2022 bisa dikenai sanksi berupa denda paling banyak Rp500 ribu.
5. Pelanggaran Menggunakan HP
Pengguna jalan yang didapati menggunakan HP terancam dikenai sanksi berupa denda paling banyak Rp750 ribu.
6. Pelanggaran Tidak menggunakan helm SNI
Tidak menggunakan helm SNI bisa terancam dikenai sanksi berupa dendapaling banyak Rp250 ribu.
Baca Juga: Hari Lalu Lintas, Seribu Masker Dibagikan Gratis
Baca Juga: Rizieq Pulang ke Rumahnya di Petamburan, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Macet
7. Pelanggaran Mengemudi tanpa sabuk pengaman
Pelanggar dengan mengemudi mobil tanpa sabuk pengaman terancam dikenai sanksi berupa denda paling banyak Rp250 ribu.
8. Pelanggaran Berbonceng lebih dari satu orang
Sedangkan pelanggar dengan berboncengan lebih dari satu orang terancam dikenai sanksi berupa denda paling banyak Rp250 ribu.
***