Network
Kronologi kejadian penganiayaan tersebut diungkapnya melalui kanal media Twitternya.
Awalnya seorang wanita mengetuk pintu rumah oknum TNI tersebut guna menagih uang beras yang telah dipinjam oleh istrinya.
Tak lama kemudian, muncul seorang suami yang diduga merupakan anggota TNI di Kesdam.
Lalu sang suami bertanya apakah alasan wanita tersebut mencari istrinya, sang wanita menjawab bahwa dirinya ingin menagih uang beras yang dipinjam oleh istrinya.
Sang wanita menambahkan bahwa istri dari diduga TNI tersebut memiliki utang sebanyak Rp 4.000.000, namun istri diduga TNI tersebut hanya baru membayar sebesar Rp. 300.000.
Sontak sang suami yang diduga anggota TNI tersebut langsung marah dan bertanya kembali kenapa sang wanita memberi pinjam uang kepada istrinya tanpa sepengetahuan dirinya.
Diduga Oknum TNI tersebut menegaskan bahwa dalam utang-piutang terdapat sebuah prosedur.
Sang wanita menjelaskan bahwa dirinya hanyalah toko kecil dan memberi pinjaman berdasarkan sebuah kepercayaan, dan sudah mempercayai istri diduga TNI tersebut untuk meminjam uang kepada dirinya.
Tak lama kemudian sang wanita tersebut diusir oleh diduga oknum anggota TNI tersebut.
Kemudian wanita tersebut mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menagih uang yang dipinjam oleh istri diduga oknum TNI tersebut.
