CERDIKINDONESIA - Salah seorang anak pedagang gorengan asal Bogor ikut aksi dalam menyuarakan apa yang menjadi aspirasi orang tuanya bersama BEM SI di DPR RI.
Dandi Febriansyah mengatakan bahwa harga minyak goreng masih fluktuatif dan belum bisa dikendalikan oleh pemerihtah hingga hari ini, terlebih Pertamax pun menyusul mengalami kenaikan.
Mahasiswa STIT Sirojul Falah itu menyebutkan bahwa hal tersebut yang kemudian menjadi motivasi ia untuk ikut aksi.
"Saya kan sebagai anak penjual gorengan, minyak naik BBM naik jadi susah jual gorengan," katanya di depan Kantor DPR, Jalan Gatot Subroto, Senin, 11 April 2022.
Dandi berangkat ke Jakarta dengan dukungan orang tuanya untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. "Ya didukung (sama orang tua," katanya.
Aksi unjuk rasa yang digelar pada 11 April 2022 ini diketahui berpindah lokasi dari yang semula direncanakan di Istana Negara, bergeser ke gedung DPR RI.
Koordinator BEM SI, Kaharuddin menyampaikan bahwa aksi demo pada hari ini, 11 April 2022 berjalan dengan agenda kegiatan penyampaian aspirasi sekaligus memberi alarm peringatan pada legislator di DPR kaitan dengan berbagai permasalahan publik terkini.
"Isu penundaan pemilu bukan lagi menjadi hal yang asing terdengar di telinga kita, isu penudaan pemilu telah menjadi perbincangan di kalangan politik hingga masyarakat sekitar," kata Kaharuddin.
Koordinator BEM SI itu menyampaikan bahwa permasalahan terkait penundaan pemilu menjadi perdebatan yang terus menyala di masyarakat.
Isu penundaan pemilu tersebut kemudian akan dijadikan bahan aspirasi untuk dijadikan isu oleh BEM SI kepada DPR RI.
"Untuk menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai," katanya.
Adapun kemudian BEM SI pun menuntut jawaban dari anggota DPR RI kaitan dengan tuntutan yang mereka sampaikan, karena hingga kini dirasa belum terjawab.
Adapun tuntutan tersebut diantaranya:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara
dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024
atau massa jabatan 3 periode.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18
tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana
aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga
11 April 2022.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan
aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Demikian informasi kaitan dengan anak pedangang gorengan yang ikut aksi demo 11 april 2022 di DPR RI.***