Network
CERDIK INDONESIA - Klitih semakin lama kian meresahkan, apalagi setelah mereka menghabisi satu pelajar SMA berusia 18 tahun asal Kabupaten Kebumen Minggu, 3 April 2022 lalu.
Aksi-aksi teorir klitih ini sudah jadi makanan bulanan warga Jogjakarta, membuat mereka tidak nyaman keluar malam, dipenuhi rasa takut yang berlebihan.
Wajar, bagaimana tidak? Segerombolan klitih ini berkeliaran untuk membacok orang-orang, menyerang mereka tanpa alasan khusus dengan begitu kejamnya.
Baca Juga: KEJAM! Klitih di Jogjakarta Kembali Makan Korban, Kali Ini Satu Pelajar Tewas DIsabet Gir
Warga juga tidak jarang menyaksikan secara langsung penyerangan Klitih ini, tetapi mereka tidak berani mendekati karena takut menjadi korban juga.
Coba hubungi polisi pun, mereka mengaku susah.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Adzan, dan Buka Puasa di Wilayah Batam Selasa 5 April 2022
"#darurat Klitih sy sebagai warga Jogja melihat sendiri dan sy sangat2 miris dan takut melihat itu, tapi kami tidak bisa berbuat apa2, telpon Nomor darurat 119 001 pun susah dihubungi," tulis Fatma Tarula dalam lama facebook Info cegatan Jogja.
Fatma mengaku ketakuan saat melihat korban yang jatuh dan klitih yang mengejar korban lainnya.
"Ayo bapak ibu pantau anak2 kita jika pada jam seharusnya anak harus ada dirumah kita karuhke, banyak sekali rombongan anak2 bermotor bergerombol dijam yg tidak semestinya," kata Fatma.
