CERDIK INDONESIA - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak nonsubsidi jenis Pertamax yang ditetapkan pada pukul 00:00 1 April 2022 lalu membuat warganet bahkan masyarakat Indonesia kecewa.
Ditambah, harga Pertamax yang naik jadi 12 Ribu ini sontak membuat rakyat menjerit di tengah terhimpitnya kondisi ekonomi mereka.
Bagaimana tidak, sebelum harga Pertamax naik jadi 12 Ribu dari 9 Ribu per liter ini, masyarakat telah meringis setiap kali membeli minyak goreng yang harganya naik seratus persen.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Serta Adzan Wilayah Batam, Kepulauan Riau Selasa 5 April 2022
Tidak hanya itu, naiknya harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini juga membuat publik kembali menyinggung momen air mata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tumpah.
Hal itu terjadi pada tahun 2008 silam, ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden.
Pada saat itu, Megawati Soekarnoputri menjadi perhatian karena menangis saat SBY menaikan harga BBM.
Melihat SBY yang berencana menaikan harga BBM, sejumlah elite PDIP menyambutnya dengan isak tangis.
PDIP menilai bahwa kebijakan kenaikan harga BBM menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok, barang, dan jasa lainnya terus meningkat.
Sementara daya beli masyarakat pada saat itu dinilai semakin menurun.