[BREAKING NEWS] Menteri Dalam Negeri Ukraina Klaim KYIV, KHARKIV Diledakkan Rudal Balistik

- 24 Februari 2022, 13:08 WIB
Vladimir putin akui Ukraina merdeka
Vladimir putin akui Ukraina merdeka /

CerdikIndonesia - Ledakan terdengar di Kyiv, Kharkiv dan menteri dalam negeri Ukraina Gerashchenko mengatakan ada serangan rudal di pusat-pusat militer kota-kota itu. 

Pembaruan Perang di Ukraina: Ledakan terdengar di beberapa bagian Ukraina termasuk di dekat ibu kota Kyiv, Kota Kharkiv di Ukraina timur dan Pelabuhan Laut Hitam Odessa. Kantor berita melaporkan dari Ukraina mengatakan bahwa ledakan terdengar di Kharkiv dan Kiev dimulai segera setelah pidato presiden Rusia Vladimir Putin berakhir di mana ia menyatakan operasi militer di Ukraina.

Hingga kini, belum jelas apakah ledakan itu karena serangan rudal atau serangan udara.

Seorang menteri dalam negeri Ukraina mengatakan kepada NBS News pada Hari Kamis bahwa serangan itu juga bisa disebabkan oleh rudal balistik. Anton Gerashchenko, menteri dalam negeri, juga mengatakan kepada kantor berita Ukraina Pravda, mengatakan serangan rudal telah ditembakkan ke pusat kendali militer di Kyiv dan Kharkiv.

Pasukan Rusia juga meletakkan sepatu bot di tanah di Odessa, di mana ledakan terdengar sebelumnya.

Tidak ada sirine yang terdengar karena ledakan terdengar di daerah Kiev, dan tidak ada indikasi bahwa serangan menghantam wilayah sipil.

Rusia membenarkan bahwa pihaknya menyerang fasilitas militer Ukraina dengan senjata presisi.

Setelah beberapa ledakan, visual yang  ada menunjukkan bahwa sirene dibunyikan di Kyiv. Namun, Richard Engel mengatakan bahwa di Mariupol ada sebuah kapal terlihat dari kejauahn tetapi tidak ada pasukan yang terlihat di pantai.

Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat Barry Richard McCaffrey mengatakan bahwa Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk menahan agresi Rusia yang besar.

Dia mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan orang Ukraina biasa terlibat dalam konflik bersenjata dengan tentaara Rusia di jalan-jalan Kyiv dan serangan itu juga bisa menjadi upaya untuk mengacaukan tentara Ukraina di jalur Kontak bagian Timur Ukraina.***

Editor: Susan Rinjani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah