Heboh soal Arteria Dahlan, Ini Cara Kota Bandung Lestarikan Bahasa Sunda

- 21 Januari 2022, 14:05 WIB
Selain minta maaf, Arteria Dahlan juga berjanji akan berubah seperti ini ke masyarakat.  /IG @sahabaterteriadhahlan
Selain minta maaf, Arteria Dahlan juga berjanji akan berubah seperti ini ke masyarakat.  /IG @sahabaterteriadhahlan /

CERDIKINDONESIA - Belum lama ini, pernyataan Arteria Dahlan soal pejabat yang menggunakan bahasa sunda membuat heboh. Disaat bersamaan, Kota Bandung berjuang melestarikan bahasa ibu orang Sunda tersebut.

Sebagai salah satu Tanah Pasundan, Kota Bandung kental dengan bahasa Sunda dan budaya. Salah satu bentuk kecintaan tersebut diwujudkan dalam program Kemis Nyunda.

Setiap hari Kamis, seluruh instansi Pemerintah Kota Bandung termasuk sekolah menerapkan budaya Sunda.

Baca Juga: Sunda Empire Serbu Gedung DPR RI Untuk Cari DPR RI PDIP Arteria Dahlan, Ki Ageng: Sudah Melanggar Pancasila

Implementasi serta penerapan budaya Sunda dalam kegiatan sehari-hari itu tertuang dalam Pasal 11 Peraturan Wali Kota No. 063 Tahun 2019, tentang perubahan ketiga.

Peraturan tersebut menetapkan pakaian adat yang menjadi seragam kerja di instansi Pemerintah Kota Bandung. Pakaian bernuansa Sunda tersebut beskap, pangsi, kebaya, dan kebaya berkarembong.

Lebih spesifik, beskap dan pangsi digunakan oleh laki-laki. Sedangkan kebaya untuk perempuan.

Terkait penggunaan bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda, Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut hal itu sebagai upaya mempertahankan budaya yakni bahasa Ibu. Ia juga menyebut bahasa Sunda adalah bahasa Ibu bagi orang Sunda.

"Penggunaan bahasa Sunda di wilayah kita di berbagai kegiatan itu wajar. Itu ikhtiar untuk mempertahankan budaya sendiri, bahas ibu," ujar Yana.

Halaman:

Editor: Susan Rinjani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x