CEK FAKTA: Benarkah Tsunami Aceh 2004 Dipicu Ledakan Nuklir? BMKG Menjawab

- 28 Maret 2021, 10:54 WIB
ARSIP: Sebuah kapal nelayan mendarat di atap rumah warga di Gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Difoto 2 pekan setelah tsunami Aceh melanda, 26 Desember 2004.
ARSIP: Sebuah kapal nelayan mendarat di atap rumah warga di Gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Difoto 2 pekan setelah tsunami Aceh melanda, 26 Desember 2004. /Foto: SEPUTAR TANGSEL/Sugih Hartanto/

“Deformasi dasar laut di Samudra Hindia sebelah barat Aceh, pada 26 Desember 2004 adalah gempa tektonik dibuktikan dengan adanya variasi bentuk awal gelombang P berupa gerakan kompresi (naik) dan dilatasi (turun) pada seismogram tercatat di stasiun stasiun seismik BMKG,” kata Daryono.

“Jika sumbernya ledakan nuklir, maka semua catatan seismogram di berbagai stasiun seismik diawali dengan gerakan naik (kompresi) pada gelombang P tersebut,” lanjut dia.

Gempa tektonik pemicu Tsunami Aceh tahun 2004 tidak terjadi dengan tiba tiba.

“Melainkan melalui proses terjadinya gempa pembuka (foreshocks) yang sudah muncul sejak tahun 2002, saat terjadi Gempa Simeulue dengan magnitudo 7,0, pada 2 November 2002,” kata Daryono.

Sejak itu, terjadilah serangkaian gempa kecil yang terus menerus terjadi.

Itu merupakan gempa pendahuluan hingga puncaknya terjadi gempa berkekuatan magnitudo 9.2 pada 26 Desember 2004 pukul 08.58.53 WIB.

Fenomena gempa pendahuluan (foreshocks) sudah terjadi sejak dua tahun sebelumnya tersebut merupakan bukti kuat bahwa Gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir, tetapi gempa tektonik.

Gempa Aceh 2004 membentuk jalur rekahan (rupture) di sepanjang zona subduksi (line source) dari sebelah barat Aceh, di selatan, hingga Kepulauan Andaman-Nicobar di utara sepanjang sekitar 1500 Kilometer.

"Ini adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman. Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng ini adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir," katanya.

Jika ledakan nuklir, lanjt dia, maka deformasi yang terbentuk secara terpusat di satu titik (point source).

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah