Kudeta Militer Myanmar Memanas: 2.156 Ditangkap, 126 Tewas

- 16 Maret 2021, 09:10 WIB
 Orang-orang memegang lilin selama protes malam menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar 12 Maret 2021.
Orang-orang memegang lilin selama protes malam menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar 12 Maret 2021. /Twitter/@Reuters/Twitter

CERDIKINDONESIA – Krisis politik di Myanmar terus berlanjut. Krisis ini dimulai sejak adanya kudeta yang dilakukan militer kepada pemerintahan sipil pada 1 Februari 2021.

Militer pun melakukan penahanan terhadap pejabat sipil, termasuk kepada tokoh peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi.

Kudeta itu ditentang warga sipil Myanmar yang berujung pada aksi-aksi protes dengan melakukan unjuk rasa.

Baca Juga: Bocoran Sisyphus : The Myth Episode 9 : Apakah Benar Tea Sool Bertemu Sigma?

Namun, aksi unjuk rasa tersebut mendapatkan tindak kekerasan dari tentara Myanmar hingga menimbulkan korban jiwa.

Kabar terbaru dari LSM pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan sedikitnya 126 orang tewas sejak kudeta militer 1 Februari lalu.

Dari jumlah itu, 38 di antaranya tewas pada Minggu, 14 Maret 2021.

Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melansir sampai dengan 14 Maret, total 2.156 orang telah ditangkap, didakwa atau dijatuhi hukuman sehubungan dengan kudeta militer.

Baca Juga: Bocoran Cerita Drakor River Where The Moon Rises Episode 9 Malam Ini, TEGANG! On Dal Akhirnya Menghadap Raja

Halaman:

Editor: Sara Salim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x