BERGOLAK! Unjuk Rasa Warga Sipil Myanmar Tewaskan Ratusan Orang

- 16 Maret 2021, 08:51 WIB
Orang-orang memberi hormat tiga jari saat mereka mengambil bagian dalam protes malam anti-kudeta di persimpangan Hledan di Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021.
Orang-orang memberi hormat tiga jari saat mereka mengambil bagian dalam protes malam anti-kudeta di persimpangan Hledan di Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. /REUTERS / Stringer

CERDIKINDONESIA – Krisis politik di Myanmar terus berlanjut. Krisis ini dimulai sejak adanya kudeta yang dilakukan militer kepada pemerintahan sipil pada 1 Februari 2021.

Militer pun melakukan penahanan terhadap pejabat sipil, termasuk kepada tokoh peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi.

Kudeta itu ditentang warga sipil Myanmar yang berujung pada aksi-aksi protes dengan melakukan unjuk rasa.

Baca Juga: Dikudeta Militer, LSM Myanmar Laporkan 126 Warga Tewas

Namun, aksi unjuk rasa tersebut mendapatkan tindak kekerasan dari tentara Myanmar hingga menimbulkan korban jiwa.

Kabar terbaru dari LSM pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan sedikitnya 126 orang tewas sejak kudeta militer 1 Februari lalu.

Dari jumlah itu, 38 di antaranya tewas pada Minggu, 14 Maret 2021.

Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melansir sampai dengan 14 Maret, total 2.156 orang telah ditangkap, didakwa atau dijatuhi hukuman sehubungan dengan kudeta militer.

Baca Juga: Gibran Diolok-Olok Warga Slawi, Polisi Virtual Beraksi!

Halaman:

Editor: Sara Salim

Sumber: Pikiran Rakyat Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah