Ia lantas memilih keluar dari Path dan muncul kembali ke dunia. Ia memutuskan untuk mati di tangan Levi Ackermann, sosok yang demikian membencinya usai kematian Erwin Smith.
Levi tidak membuang kesempatan untuk menghabisi nyawa Zeke. Dengan demikian, rumbling berhenti. Wall Titan yang berjumlah ribuan tidak bergerak. Jean Kirstein melanjutkan ini dengan meledakkan kepala Founding Titan memakai detonator.
Kini, Armin yang juga sudah keluar dari Path seperti Zeke, memutuskan untuk menghancurkan Founding Titan. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada Eren, berubah jadi Colossal Titan untuk mengakhiri segalanya.
Keputusan Armin untuk "melawan" Eren menjadi titik klimaks dalam Attack on Titan. Armin, Eren, dan Mikasa Ackermann adalah 3 sahabat sejak kecil.
Ketika berada di Path, Armin mengenang masa lalu mereka bertiga yang berlomba lari ke bukit. Meski tidak mungkin menang, ia merasa terlahir untuk bisa berada dalam lomba yang membuatnya bahagia itu.
Baca Juga: Mau Nonton Attack on Titan Sub Indo Gratis? Klik Linknya Disini, Dijamin Legal
Namun kini, demi keselamatan umat manusia, entah itu kaum Marley atau Eldia, cara terbaik adalah melenyapkan Eren, setidaknya demikian yang dapat diperkirakan dari Chapter 137.
Selama ini Armin Arlert dipercayai oleh banyak orang karena ketajaman intuisi dan kecerdasannya. Armin memiliki mimpi yang tidak semua orang di semesta Attack on Titan dapat membayangkan.