KKP Cari Tahu Penyebab Puluhan Paus Pilot Terdampar di Pantai Modung Bangkalan Madura

- 20 Februari 2021, 10:22 WIB
52 Ekor Paus Pilot Terdampar di Madura, Jawa Timur
52 Ekor Paus Pilot Terdampar di Madura, Jawa Timur /Karawangpost/KKP

CERDIKINDONESIA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam mengkaji lebih lanjut penyebab dari kejadian puluhan paus pilot terdampar di Pantai Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur.

 

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb. Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (20 Februari 021), menjelaskan bahwa penyebab terjadinya paus pilot terdampar akan didalami lebih lanjut.

 

"Dugaan sementara adalah salah satu paus, diduga pimpinannya sakit sehingga rombongan paus ini mengikuti pimpinan paus pilot yang sakit dan menunggu di pinggir pantai," kata Tb Haeru Rahayu.

 

Warga Desa Modung Bangkalan Madura menarik Paus Pilot ke tepi pantai
Warga Desa Modung Bangkalan Madura menarik Paus Pilot ke tepi pantai Denpasar Update

Ia memaparkan, secara alamiah, paus yang sakit biasanya kerap akan ke pinggir pantai dan akhirnya mati.

Untuk diketahui, lanjutnya, perilaku paus pilot adalah bergerombol, dipimpin oleh seekor pilot yang ukuran tubuhnya lebih besar.

Dari pengukuran lapangan, diperoleh panjang tubuh paus pilot yang terdampar bervariasi antara 2 hingga 3,5 meter. Paus yang paling besar diidentifikasi berjenis kelamin betina dengan panjang 3,5 meter.

Baca Juga: Innalillahi! Ibunda Fadli Zon Meninggal Dunia

 

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Tanpa Henti Akibatkan Tanggul Jebol, Kawasan Pasar Minggu Banjir Hingga Dua Meter

 

Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Dikepung Banjir, Catat Jalan Tol yang Direndam Air dan Tak Bisa Dilintasi

 

 

"Salah satu dugaan mengapa paus pilot beruaya hingga ke Selat Madura yakni dikarenakan paus sedang migrasi di perairan tropis Indonesia dan salah satu daerah ruayanya adalah Selat Madura seperti yang terjadi tahun 2016," paparnya, seperti dikutip dari ANTARA.

Terkait dugaan bahwa La Nina atau gelombang besar yang menjadi penyebabnya, ia menyatakan hal itu masih belum bisa dikonfirmasi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Dipastikan Lanjut Tahun 2021, PNS Dapat Insentifnya Rp3,55 Juta? Cek Faktanya dari Menkeu Sri

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Bangkalan Ra Latif Imron melepaskan ikan paus pilot yang terdampar ke laut di Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan Madura, Jumat, 19 Februari 2021.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Bangkalan Ra Latif Imron melepaskan ikan paus pilot yang terdampar ke laut di Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan Madura, Jumat, 19 Februari 2021. Antara

Lebih lanjut Tb Haeru Rahayu menambahkan upaya yang dilakukan oleh tim mengacu pada Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar yang diterbitkan oleh KKP, di mana kejadian paus pilot saat ini dikategorikan kode 1 yaitu ada yang masih hidup dan kode 2 yaitu baru saja mati.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga memaparkan, prinsip penanganannya adalah triase, yaitu menyelamatkan yang hidup terlebih dahulu dan melakukan penanganan dengan cara menguburkan yang mati.

Baca Juga: WOW, Ayus dan Nissa Sabyan Ketahuan Berselingkuh Berkali-Kali, Ririe Fairus Sabar Sembunyikan Demi Ini...

"Saat kejadian 52 ekor paus ditemukan, air laut sedang surut dan dasar pantai yang berpasir sehingga menyulitkan upaya evakuasi penyelamatan paus yang hidup," ucapnya.

Ia mengemukakan, tim yang terdiri antara lain dari Tim yang terdiri dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilker Jawa Timur, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Surabaya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bangkalan, TNI - POLRI (Polair Polres Bangkalan), Camat Modung dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperoleh hasil bahwa sebanyak 52 ekor paus pilot jenis short-finned terdampar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 ditemukan dalam kondisi mati, 3 ekor berhasil diselamatkan dan dilepasliarkan kembali ke laut di Selat Madura.

"Tim mengumpulkan paus yang hidup berjumlah 3 ekor dan melepaskan ke laut dengan cara mengelompokkan dengan jarak tertentu. Bangkai paus akan dikubur di daerah yang aman. Tim akan mengupayakan mengangkut paus-paus tersebut dengan bantuan peralatan eskavator dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ada dan dibantu masyarakat setempat," ujarnya.

Data KKP yang dihimpun oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar mencatat kejadian terdampar terakhir pada tahun 2016 di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur sebanyak 32 ekor paus dengan spesies yang sama.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x