Network
CERDIKINDONESIA - Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tahun 2021 Ditiadakan sebagai antipasi pencegahan menyebarnya Covid-19.
Sebab, Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Edaran yang meniadakan UAMBN baik untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA).
Baca Juga: SAKSIKAN! Film Jackie Chan The Foreigner Tayang Di Trans TV? Yuk Simak Jadwalnya
Meski tanpa UAMBN, standar kelulusan siswa tetap dengan syarat tertentu.
"Pertama, menyelesaikan program pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. Ketiga, mengikuti Ujian Madrasah (UM) yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan madrasah," kata Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (11/2/2021).
Baca Juga: ASIK!! Jadwal Acara di Trans 7 Hari Ini Jumat, 12 Februari 2021: Opera Van Java Ada Yang Baru?
Surat yang dikeluarkan Kementerian Agama dibawah pimpinan Yaqut Cholil Qoumas itu adalah Edaran Dirjen Pendis No B.-298/DJ.I/ PP.00/02/2021 tentang Penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Siswa Madrasah.
Hal itu jelas Dhani, sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang juga membatalkan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan pada tahun 2021, sesuai Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
Baca Juga: Alhamdulillah, Insentif Prakerja Rp3,5 Juta Cair Gantikan BLT Subsidi Gaji, Lakukan Pendaftaran Online HP
"UN di MTs dan MA ditiadakan. Kementerian Agama juga tidak melaksanakan UAMBN. Ujian Madrasah adalah ujian akhir program yang dilaksanakan pada siswa kelas akhir pada setiap jenjang madrasah dari tingkat MI, MTs dan MA," ujarnya.
Pelaksanaan UN pada masa pandemi Covid-19 juga harus digelar sesuai protokol kesehatan dengan menjaga keselamatan, kesehatan dan keamanan warga madrasah.
Baca Juga: SIMAK Berikut Cara Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta Hanya Bermodalkan HP
"Ujian tersebut digelar dengan tetap memperhatikan kondisi keamanan di setiap wilayah madrasah itu berada," pungkas Dhani.
***
