Ahmad Riza atau yang akrab dipanggil Ariza ini menyampaikan ia tidak menilai adanya permasalahan dengan pertemuan seperti itu, sebab pertemuan antar tokoh negara atau politisi merupakan hal yang biasa.
"Itu kan sudah disampaikan oleh Jubir (dari Prabowo Subianto) Pak Dahnil (Anzar Simanjuntak) memang ada pertemuan Anies-Prabowo, dan itu sebagai pertemuan biasa saja, karena mungkin sudah lama enggak ketemu untuk diskusi," ucap Ariza Patria.
Katanya, pertemuan tersebut hanya membahas pembangunan kedaulatan bangsa, pangan, mempertahankan NKRi dan sebagainya. Tidak ada pembahasan khusus dan spesial.
"Dari yang disampaikan Pak Anies, pembicaraannya cair, nggak ada yang spesial, nggak ada yang khusus. Pertemuan ini saya kira baik ya, apalagi sudah lama Prabowo-Anies nggak ketemu. Apapun, Pak Anies diusung oleh Partai Gerindra, dan tugas kami mengawal kepemimpinan Pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Riza sampai berhasil pada 2022," ujar Ariza Patria.
Menurutnya, masing-masing dari mereka sadar atas kedudukannya, pertemuan yang terjadi hanya silaturahim biasa yang berjalan dengan cair.
Disebutkan Ariza, dalam diskusi itu Prabowo juga menjelaskan perihal gagasan konsep terkait pertahanan dan sebagainya.
Jelas Ariza, Pertemuan tersebut tidak membahas tentang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta pada 2022, 2023, atau 2024, dikarenakan belum ada wacana mengenai pilkada serentak.