CERDIKINDONESIA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah buka suara atas terhambatnya penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 pada Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI, Di Gedung DPR RI.
Ia menjelaskan, penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah mencapai 98,91 persen dari target yang ditetapkan. Adapun yang belum mendapatkan, Ida menerangkan permasalahannya bisa jadi ada pada rekening pekerja.
Dikutip dari Fix Indonesia, sekitar 240.000 pekerja/buruh belum mendapat BLT BPJS Ketenagakerjaan. Padahal target penyaluran BLT diberikan kepada 12.403.896 pekerja yang menerima upah/gaji di bawah Rp5 juta/bulan.
"Kami bisa menjelaskan penyebab rekening belum tersalurkan yang pertama ada duplikasi, ada rekening ganda," kata Menaker Ida.
Baca Juga: SAH! Listyo Sigit Prabowo Kapolri Baru Geser Idham Azis, Catat Janji dan Program Kerjanya
240.000 ribu pekerja yang tercatat belum mendapat tersebut, diindikasi memiliki permasalahan pada rekening yang tidak valid. Yaitu ketidaksamaan antara daftar penerima dengan nama rekening, rekening tutup, tidak terdaftar di kliring, rekening pasif, tidak sesuai dengan NIK serta telah dibekukan.
Di sisi lain, Menaker Ida Fauziyah juga memberikan sinyal untuk tetap mengupayakan pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 kepada rekening pekerja yang tidak bermasalah dan sudal valid datanya.