Network
CERDIK INDONESIA - Tim SAR Gabungan Polri, kembali menemukan bagian tubuh dan juga serpihan pesawat penumpang Sriwijaya Air SJ-182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Total, tim menemukan 14 potongan tubuh beserta properti dan serpihan dari korban Sriwijaya Air SJ-182.
Hal tersebut dikonfirmasin langsung oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Polisi Mohammad Yassin Kosasih kepada wartawan di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 11 Januari 2021.
Baca Juga: AKHIRNYA! Satu Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi, Ini Data Dirinya
“Kami (Polairud) sejak Minggu, 10 Januari hingga sore ini Senin 11 Januari telah berhasil mengumpulkan dari TKP (Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada 14 potongan tubuh (penumpang korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182,” kata Mohammad Yasin.
Mohammad Yasin melanjutkan bahwa timnya juga berhasil mengumpulkan beberapa serpihan pesawat yang berguna untuk proses penyelidikan jatuhnnya pesawat.
“Termasuk diantaranya juga ada temuan sebanyak 53 properti terdiri dari bagian potongan serpihan dari pesawat. Ada juga temuan pelampung, baju-baju, dan serpihan bagian pesawat,” pungkasnya.
Baca Juga: Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Ini Keterangan Mengerikan dari Saksi Mata
Kosasih menjelaskan, Tim SAR gabungan Polri terdiri dari Ditpolair Baharkam Polri, pasukan Pelopor Brimob dan Ditpolair Polda Metro Jaya.
Menurut Kosasih, sejumlah temuan itu selanjutnya langsung diserahkan ke Basarnas.
Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman MS dalam kesempatan yang sama tak lupa mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas usaha yang dilakukan oleh Polri.
Baca Juga: Profil Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ternyata Sudah Tidak Diproduksi Lagi
“Terima kasih atas penyerahan barang bukti tersebut, kami (Basarnas) memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas upaya yang dilakukan (Tim Gabungan Polri),” kata Rasman.
Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.
Pemerintah pun memastikan, pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat jenis Boeing 737-500 ini, hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca Juga: Okky Bisma, Korban Pertama Sriwijaya Air yang Berhasil Terindentifikasi
Sebelum berangkat, pesawat ini sembat mengalami delay dari jadwal seharusnya karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah tersebut, terda[at 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***
