Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Tengah Hujan Langit Gelap, Ledakan Terdengar Mirip Petir Menyambar

- 10 Januari 2021, 09:35 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air jatuh, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 9 Januari 2021.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air jatuh, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 9 Januari 2021. /Pixabay/Cdd20/

CERDIK INDONESIA - Pesawat komersial Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Sabtu 9 Januari 2021.

Saat terjadinya kecelakaan pesawat, terdapat salah satu saksi mata dari warga yang berada tidak jauh dari lokasi kecelakaan.

Seorang nelayan, Ade, menjadi saksi hidup sebuah ledakan besar di laut tidak jauh dari tempatnya mencari ikan, dalam kondisi hujan deras, dan langit gelap.

"Pertama kali kejadian 14.30 WIB, dengan cuaca gelap, hujan cukup deras, petir dan kilat tidak ada," tutur Ade.

Baca Juga: Diduga Serpihan Badan Pesawat Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak

Ade lanjut menuturkan, dirinya berada di atas perahu kecil dan sedang menebar jala atau alat tangkap untuk mencari ikan.

Tiba-tiba, seperti ada yang jatuh dengan menimbulkan suara ledakan yang sangat kuat.

"Perahu bergoyang kencang, saya pegangan di perahu. Saya ketakutan," ujar Ade melanjutkan.

Tidak ada percikan api saat kejadian itu, yang ada hanya suara ledakan yang sangat besar.

Saat itu, Ade berada di perahu dengan rekan-rekan nelayan lainnya.

Baca Juga: Nomor Hotline untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Hilang di Kepulauan Seribu

Mereka terkejut bukan main, dan langsung mengangkat alat tangkap dengan maksud segera melihat apa yang terjadi.

Tapi tiba-tiba, Ade melihat serpihan-serpihan kecil di lautan, dan ia pun bersama rekan-rekannya takut mendekat, dan memilih pulang ke daratan untuk melaporkan apa yang ditemukan.

"Tidak melihat badan pesawat menukik jatuh ke laut. Satu kali dentuman setelah itu tidak ada suara apa-apa. Tidak terpikirkan itu suara pesawat jatuh.

Disangka petir dan membuat kaget. Dan dari ledakan ada serpihan-serpihan tapi kami tidak berani mendekat," tutur Ade menambahkan.

Baca Juga: Sriwijaya Air Masih Investigasi Dugaan Pesawat Sriwijaya SJ182 Jakarta Pontianak yang Hilang Kontak

Akhirnya, Ade dan rekan-rekannya langsung mengarahkan perahu nelayan mereka secepatnya ke daratan guna melaporkan kejadian menakutkan yang mereka alami.

"Pulang dari laut tepat Azan Ashar sudah merapat ke daratan untuk melapor," tutup Ade.

Sementara itu, Manager of Branch Communication PT Angkasa Pura II Haerul Anwar sudah membenarkan mengenai kejadian hilang kontak tersebut.

"Masih diseldiki," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (9/1).

Sementara itu, pihak Airnav langsung melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.

"Nanti saya update ya," kata Manajer Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait, saat dimintai konfirmasi, Sabtu, 9 Januari 2021.***

Editor: Shela Kusumaningtyas


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x