Network
CERDIKINDONESIA - Pagi ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan meninjau titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang di Pulau Laki, Angkut 50 Penumpang: 43 Dewasa, 7 Anak, 3 Bayi
Kedua berangkat menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) John Lie 358.
"KRI John Lie 358 siap," kata komandan kapal menyambut keduanya di lokasi.
Budi dan Hadi juga ditemani Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto.
Baca Juga: Bocoran Mr.Queen Episode 10 Hari ini, Raja Terus-Terusan Memikirkan Ratu, Bagaimana Nasib Selirnya?
Budi dan Hadi pun langsung masuk ditemani oleh Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto. Tak lama berselang, datang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Nonton Mr. Queen Episode 10, Pinter! Ratu Jadi Pencipta Trend K-Beauty di Era Joseon
Mereka langsung ikut menaiki KRI John Lie untuk meninjau lokasi titik jatuhnya Sriwijaya Air SJ 82 di Perairan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
"Hari ini kami bersama Panglima, Basarnas dan TNI AL dan stakeholder akan menuju lokasi. Dan ini semua atas perintah pak Presiden pada pukul 5, menyusurkan bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal," ucap Budi.
Baca Juga: Jokowi: Saya Akan Berikan Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta, Cek Penerimanya di Link Ini
Sriwijaya Air setelah dikonfirmasi dengan pesaway nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu 9 Januari 2021 pukul 15.15 WIB.
Baca Juga: Kapal Patroli Temukan Serpihan Daging Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Pulau..
Pesawat dengan tipe Boeing 737-500 ini ternyata sudah tidak diproduksi lagi oleh Produsen pesawat asal Amerika tersebut.
Baca Juga: NGERI! Fakta Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Hilang Kontak Setelah 4 Menit Terbang
Dilansir laman Boeing.com, Pesawat seri ini memang sudah tidak dilanjutkan pembuatannya lagi. Periode produksi pesawat ini sejak 1984 hingga 2000.
