Polisi Ungkap Hasil Otopsi Jasad Maradona, Benarkah Konsumsi Obat-Obatan Ilegal Sebelum Meninggal?

- 27 Desember 2020, 13:15 WIB
Maradona ketika bermain untuk klub Italia, Napoli
Maradona ketika bermain untuk klub Italia, Napoli /Instagram/@officialsscnapoli

CERDIK INDONESIA – Bintang sepak bola Argentina Diego Maradona dipastikan tidak mengonsumsi alkohol atau narkotika terlarang pada hari-hari sebelum kematiannya.

Maradona, yang meninggal pada November dalam usia 60 tahun, telah meminum tujuh obat berbeda untuk mengobati depresi, kecemasan dan penyakit lain, tetapi tidak dengan obat (ilegal)," kata seorang pejabat pengadilan seperti yang dikutip dari Reuters.

Otopsi yang didasarkan pada sampel darah dan urin tersebut kemudian dirilis oleh kepolisian Buenos Aires yang mengatakan bahwa Maradona memiliki masalah dengan ginjal, jantung, dan paru-parunya.

Baca Juga: Keluarga Besar Maradona Berebut Warisan Sang Tangan Tuhan, Benarkah?

Pihak kepolisian sedang menyelediki berbagai aspek kematian Maradona yang mengguncang Argentina dan dunia sepak bola, dan tidak mengesampingkan kemungkinan adanya kematian yang salah.

Otopsi yang lebih rinci mengonfirmasi hasil pemeriksaan sebelumnya yang dilakukan segera setelah kematian mantan pemain Boca Juniors dan Napoli itu.

Maradona meninggal karena "edema paru akut akibat gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi."

Perlu untuk diketahui, pemenang Piala Dunia 1986 itu, yang dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan hampir sepanjang hidupnya.***

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x