26 Desember 2004, Mengenang 16 Tahun Tsunami Dahsyat Aceh

- 25 Desember 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami /Instagram / Daryono BMKG

CerdikIndonesia – 16 tahun yang lalu negri serambi Mekkah di terjang gelombang tsunami yang meluluh lantakkan daratan Aceh.

Dikutip dari BNPB.go.id, Tepat 26 Desember 2004, gempa 9,3 Skala Richter (SR) mengguncang Samudra Hindia, kemudian gelombang air laut raksasa setinggi 30 meter menenggelamkan sebagian wilayah Aceh.

Bukan hanya terjadi di Indonesia,Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, dan pesisir Timur Afrika juga merasakan bencana tsunami yang terjadi di Aceh.

Menurut data dari Bank Dunia terdapat 167.000 korban yang meninggal dan hilang, serta, lebih dari 500.000 orang kehilangan harta benda.

Gempa besar ini meninggalkan kepedihan yang mendalam bagi masyarakat Aceh, sebab harus kehilangan harta benda, sanak saudara, kerabat hingga tetangga.

Sekitar 32 organisasi terdiri atas organisasi massa, LSM, lembaga donor, hingga kelompok mahasiswa dan pencinta alam telah ikut bergerak di Aceh untuk mendukung BNPB, BPBA, dan pemerintah daerah membantu pemulihan Aceh dari bencana Tsunami.  

Pasca kejadian Presiden kala itu Susilo Bambang Yudoyono menetapkan 3 hari duka, dan pemerintah pusat mengambil alih pemerintahan di Aceh.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 2004 tentang Langkah-langkah Penanganan Bencana Alam Gempa BUmi dan Tsunami di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Dana bantuan yang terkumpul untuk bencana tsunami Aceh, lebih dari 685 juta USD , jumlah ini belum termasuk dana bantuan dari masyarakat.

Selain menyebabkan derita kemanusiaan, peristiwa bencana tersebut juga menyebabkan kerugian besar di bidang ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan.

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah