Network
CERDIKINDONESIA- Menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi ada dua orang yang korupsi.
Hal ini tentu saja membuat ada kabar reshuffle kabinet diisukan santer terdengar oleh publik.
Sebelumnya Edhy Prabowo Mneteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap pada 25 November 2020 di Bandara Soekarno-Hatta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Optimis Ekonomi Akan Pulih, Berikut Faktor-Faktor Pendoring Menurut Jokowi
Juliari Batubara yang menjabat menjadi Menteri Sosial juga menyerahkan diri pada KPK pada Minggu, 6 Desember 2020.
Ada 2 Kabinet Indonesia Maju yang terjerat kasus korupsi membuat kabar reshuffle kabinet makin santer terdengar.
Parlemen pun menyoroti tentang isu istana ini, ada yang menilai jika itu ialah hak preogratif Presiden dan ada yang tidak mau berkomentar, ada yang membenarkan adanya isu tersebut.
Baca Juga: Benarkah Hasto Wardoyo Bakal Jadi Menkes?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tidak berkomentar tentang hal ini.
Menurut Anggota Komisi III reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo.
"Gerindra sendiri tidak mau spekulasi ya dan tidak mau intervensi soal-soal tersebut," kata Habiburokhman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 21 Desember 2020.
Baca Juga: Terawan Santer Dikabarkan Akan Dilengserkan dari Menkes, Siang Ini Jokowi Umumkan Reshuffle Kabinet
Habiburokhman menyatkan, bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi perihal waktu dan sosok yang akan direshuffle oleh Jokowi.
Tetapi, dia akan memastikan tak ada jatah menjatah bagi parpol yang ada di barisan pemerintah. Ini ia jawab menanggapi pandangan yang menilai kalau posisi menteri kelautan dan perikanan merupakan jatah untuk Gerindra.
Baca Juga: Hari ini Selasa, 22 Desember 2020 Jokowi Panggil Calon Menteri Baru, Siapa Saja?
"Tidak ada lah, tidak ada jatah menjatah," ungkap Habiburokhman.
Sedangkan, Faisol Riza Ketua DPP PKB mendengar kabar akan ada sekitar 6 posisi yang kena re-shuffle. Tetapi Faisol tidak mau memastikan. Bisa saja jumlahnya akan lebih banyak dari yang dikabarkan.
Faisol menyatakan , Presiden Jokowi akan menambah kalangan anak muda di kabinetnya. Selain itu, ia mengatakan akan ada penambahan kursi wakil menteri atau wamen.
Baca Juga: Baca Sinopsis Ikatan Cinta Selasa, 22 Desember 2020, Asyikk Al Ajak Andin dan Reyna Liburan ke Bali
"Akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet. Plus lainnya beberapa wamen juga akan ada tambahan," kata Faisol.
Ketua Komisi VI DPR RI itu menngungkapkan bahwa posisi Mensos dan Menteri KP yang kosong akan segera terisi.
Sementara itu menurut Faisol, ada 2 kursi menteri terkait percepatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi berpotensi diganti Jokowi.
Baca Juga: Selamat Hari Ibu, Presiden Jokowi Kenang Ibunya yang Sudah Pulang Diawal Tahun 2020
"Tapi beberapa yang bisa digarisbawahi selain 2 posisi yang kosong, saya kira akan ada 2 posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," ujar Faisol Riza.***
