Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Cukup Tinggi, Pendakian Ke Puncak Dihentikan

- 19 Desember 2020, 14:10 WIB
Merapi
Merapi /Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko

CERDIKINDONESIA - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaira mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi  masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat ‘Siaga’.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi,” kata Hanik, Sabtu, 19 Desember 2020.

Baca Juga: Visa Calling Untuk Warga Negara Israel, Puan Maharani: Pemerintah Harus Cermat Dengan Kebijakan Ini

 

Potensi yang sangat berbahaya sampai sekarang, kata Hanik adalah berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awanpanas sejauh maksimal 5 km,” ucap Hanik.

Baca Juga: Ketua DPR RI, Dukung Pemerintah Indonesia Untuk Tidak Membuka Hubungan Diplomatik Dengan Israel

 

Pihaknya merekomendasikan sebelumnya yaitu 

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan  yang bisa terjadi setiap saat.

Setelah itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Ia menghimbau pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

 

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujarnya.

Terakhir Hanik menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tutupnya.

Baca Juga: Puan Maharani Menyebutkan, Kemerdekaan Palestina Menjadi Syarat Normalisasi Hubungan Dengan Israel

 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam laporan tersebut mengatakan bahwa secara visual, cuaca di sekitar Gunung Merapi secara umum terpantau cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.

Asap berwarna putih terpantau dengan intensitas ketebalan tipis hingga tebal dan bertekanan lemah.

Tinggi asap maksimum 150 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 7.45 WIB.***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x