Vaksin COVID-19, Pfizer Meminta Persetujuan FDA AS untuk Penggunaan Darurat Vaksin

21 November 2020, 15:04 WIB
ilustrasi Vaksin Covid-19 /PIXABAY/fernandozhiminaicela

CERDIKINDONESIAPfizer meminta regulator AS untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19, dan berharap suntikan pertama dapat dilakukan pada awal bulan depan.

Baca Juga: Bagaimana Otak Membentuk Ingatan Sensorik ?

“Pfizer mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya meminta regulator Amerika Serikat untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19, memulai proses yang dapat membawa suntikan pertama terbatas pada awal bulan depan, ” dikutip CerdikIndonesia dari Aljazeera.

Tindakan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Pfizer Inc dan mitranya dari Jerman, BioNTech, mengumumkan bahwa vaksinnya 95 persen efektif mencegah penyakit COVID-19 dari yang ringan hingga parah dalam sebuah studi besar yang berkelanjutan.

Baca Juga: Tuding Rusia dan Turki, Macron: Mereka Memainkan Kebencian Pasca-Kolonial

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa perlindungan ditambah dengan catatan keamanan yang baik.

Vaksin tersebut harus memenuhi syarat untuk izin penggunaan darurat, sesuatu yang dapat diberikan oleh Food and Drug Administration (FDA) sebelum pengujian akhir selesai sepenuhnya.

“Pekerjaan kami untuk memberikan vaksin yang aman dan efektif sangat mendesak,” kata CEO Pfizer Albert Bourla, seperti di kutip CerdikIndonesia dari Aljazeera.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap TNI dan FPI Lagi Adu Kekuatan

Dengan virus korona yang melonjak di seluruh AS dan dunia, tekanan bagi regulator untuk membuat keputusan cepat.

“Bantuan sedang dalam perjalanan,” kata Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS pada malam pengumuman Pfizer, menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk meninggalkan masker dan tindakan perlindungan lainnya.

“Kami benar-benar perlu melipatgandakan langkah-langkah kesehatan masyarakat saat kami menunggu bantuan itu datang" ujarnya.

Baca Juga: UPDATE: Sistem IT Manchester United Diretas

Operation Warp Speed ​​dari pemerintahan Trump telah bekerja sama dengan negara bagian untuk menentukan berapa banyak dosis yang mereka perlukan untuk mencakup populasi yang ditawarkan vaksin terlebih dahulu.

Pfizer akan mengirimkan persediaan tersebut seperti yang dipesan oleh negara bagian, hanya setelah FDA memberikan persetujuan.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler