Ungkapan Kehilangan Muhammadiyah atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

8 September 2020, 12:36 WIB
Berkontribusi dalam pembangunan bangsa Indonesia, Abdul Malik Fadjar tutup usia dalam usia 81 tahun. /PMJ News/

Prof. Abdul Malik Fadjar tokoh Muhammadiyah meninggal pada Senin malam (7/9/2020) di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. 

Baca Juga: Kenangan Terhadap Abdul Malik Fadjar

Kepergiannya membawa kepedihan yang mendalam bagi PP Muhammadiyah. Seperti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah mengaku kehilangan tokoh besar yang dimiliki bangsa ini.

Baca Juga: Duka Cita UMS atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

Abdul Malik Fadjar dikenal lebih banyak bekerja bangun pusat keunggulan dan membawa umat untuk maju ketimbang banyak bicara. Pengabdiannya untuk bangsa sangat besar tanpa mengeluh, radius pergaulan dan pemikirannya pun melintasi.

Baca Juga: Duka UMM atas Kepergian Abdul Malik Fadjar

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah, umat Islam, dan bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang banyak prestasi, berpikiran maju, bersahaja, dan melintasi. 
 
Baca Juga: UMM Mengundang Sivitas Akademis Salat Gaib untuk Abdul Malik Fadjar
"Beliau pernah menjadi Menteri Agama RI, Mendikbud, Menko Kesra, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Jokowi yang pertama. Dalam Muhammadiyah menjadi Wakil Ketua PP Muhammadiyah 2000-2005, 2005-20010, serta 2010-2015. Pernah menjadi Rektor UM Malang yang cukup lama membawa Universitas ini besar dan maju, sekaligus sebagai Rektor UM Surakarta yang juga menorehkan kemajuan," tutur Haedar.
Baca Juga: Mahfud MD Turut Berduka atas Kepulangan Abdul Malik Fadjar
 
Haedar juga mengatakan Prof. Malik sebagai tokoh Muhammadiyah banyak mengayomi yang tua maupun muda. 
 
Baca Juga: Ucapan Duka Ketua MPR atas Meninggalnya Mantan Menteri Pendidikan
"Sebagai orang yang lebih muda dan banyak berinteraksi dengan Prof Malik, saya banyak belajar dari beliau. Beliau tokoh Muhammadiyah, umat Islam, dan bangsa yang bersahaja, gigih, penuh prestasi di bidang pendidikan, berpikiran maju, inklusif, dan diterima banyak pihak. Kita kehilangan tokoh besar yang dimiliki bangsa ini. Beliau lebih banyak bekerja bangun pusat keunggulan dan membawa umat untuk maju ketimbang banyak bicara. Pengabdiannya untuk bangsa sangat besar tanpa mengeluh, radius pergaulan dan pemikirannya pun melintasi," tutur Haedar.
 
Baca Juga: Ucapan Duka Ketua MPR atas Meninggalnya Mantan Menteri Pendidikan
Terakhir, Haedar mengatakan, kaum muda dan generasi bangsa penting meneladani Prof Malik Fadjar.
 
"Selamat jalan Pak Malik, kami kehilangan sosok teladan," tutup Haedar.
Baca Juga: 4 Ayat Surat Al Ikhlas Lengkap Dengan Artinya

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler