CERDIK INDONESIA - Sinopsis dan link nonton film Smile, film horror psikologi yang kini tengah tayang di bioskop.
Tentu menyenangkan jika kita mendapatkan sesimpul senyuman dari seseorang. Tapi apa jadinya jika senyuman seseorang justru menjadi awal sebuah petaka?
Bermula saat Laura Wever (Caitlin Stasey) yang datang ke psikolog bernama Rose (Sosie Bacon). Dalam keadaan tertekan Ia bercerita bahwa sering melihat seseorang tersenyum kepada dirinya.
Namun, senyuman itu justru membuat ia berhalusinasi dan melakukan hal-hal yang membahayakan diri.
Sampai pada akhirnya di ruang konsultasi, Laura berteriak histeris tatkala ia melihat seseorang tersenyum kepadanya.
Rose yang masih terkejut dengan kejadian di depan matanya itu menyaksikan secara langsung Laura mengakhiri hidupnya dengan cara yang menyeramkan. Ia melukai wajah sambil tersenyum ke arah psikolognya.
Sejak saat itu Rose mengalami hal serupa, berhalusinasi seolah Laura tiba tiba datang mengancam hidupnya.
Teror mencekam ini rupanya sebuah pola berulang. Seseorang yang melihat sosok tersenyum seram lalu bunuh diri, akan bernasib sama dengannya.
Rose dicekam ketakutan jika hal ini terjadi padanya. Ia pun mencari cara untuk lepas dari "kutukan senyuman" itu.
Mengusung subgenre horor psikologi, "Smile" sukses membawa kengerian dibalik senyuman kepada penonton. Film ini sendiri diangkat dari film pendek berjudul "Laura Hasn't Slept".
Duduk di bangku sutradara, hadir Parker Finn yang juga bertindak sebagai penulis cerita. Sementara, di jajaran pemain, ada nama Sosie Bacon, Jessie T. Usher, Kyle Gallner, Caitlin Stasey, Kal Penn, dan Rob Morgan.
"Smile" tidak butuh banyak waktu untuk menciptakan kengerian, bahkan sejak menit-menit awal. Penonton dibuat bertanya-tanya, apakah ini serangan virus, supranatural, ataukah penyakit yang menyerang otak semacam Malignant.
Seakan film ini memang didesain menciptakan atmosfer cerita yang membuat penonton merasa tidak nyaman sepanjang film.
Baik dari pengambilan gambar, penceritaan, hingga musik pengiring, membuat kita ikut was-was. Kita seperti turut menjadi bagian dari perjalanan cerita film ini.
Menyaksikan film ini seakan membawa kembali ke cita rasa horor klasik. Dengan irama yang sangat tepat, kita merasa tergiring selangkah demi selangkah memasuki kengerian.
Berikutnya, kita mendapatkan ledakan "jumpscare" yang memukau. Belum lagi, bertebarannya gambaran "smiley" atau gambaran senyuman di berbagai potongan adegan.
Ini jauh dari kata lucu dan semakin membuat kita tidak nyaman. Betapa tidak, musik pengiring film dipilih suara-suara yang membuat penonton ikut merasa depresi, ketakutan, dan terteror.
Berikut adalah link untuk menonton film Smile:
Film ini sangat tidak disarankan untuk anda yang jantungan.***