Lirik Lagu Silampukau – Puan Kelana, Tembang Andalan dalam Album Dosa Kota dan Kenangan

17 Maret 2024, 02:34 WIB
Lirik Lagu Silampukau – Puan Kelana, Tembang Andalan dalam Album Dosa, Kota, dan Kenangan /Instagram @silampukau

CERDIK INDONESIA – Lagu berjudul Puan Kelana ditenarkan oleh Silampukau, band asal Surabaya.

Lagu Puan Kelana menjadi tembang andalan Silampukau dalam album perdana mereka yang bertajuk Dosa, Kota, dan Kenangan.

Album debut Silampukau, Dosa Kota dan Kenangan dirilis pertama kali pada tahun 2015

Silampukau dikenal sebagai kelompok musik ber-genre indie folk dengan menonjolkan perpaduan gitar akustik dan klasik.

Instrumen musik tersebut terlihat menonjol pada lagu Silampukau yang berjudul Puan Kelana.

Dalam lagu Puan Kelana, dua lead Silampukau, Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening, menulis lirik yang sangat unik.

Selain itu Silampukau kerap mengalunkan musik sendu dengan lirik-lirik kritis pada lagu-lagunya.

Terkait nama Silampukau, jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti yang sarat akan makna.

Silampukau artinya kepodang, atau burung kuning keemasan yang indah dengan memiliki kicauan yang sangat merdu.

Berikut lirik lagu Silampukau – Puan Kelana, sebagaimana dikutip CerdikIndonesia.com dari Musixmatch.com.

Lirik Lagu Silampukau - Puan Kelana

Puan Kelana

Kau putar sekali lagi Champs-Élysées

Lidah kita bertaut à la Française

Langit sungguh jingga itu sore

Dan kau masih milikku

Kita tak pernah suka air mata

Berangkatlah sendiri ke Djuanda

Tiap kali langit meremang jingga

Aku 'kan merindukanmu

Ah, kau puan kelana

Mengapa musti ke sana?

Jauh-jauh puan kembara

Sedang dunia punya luka yang sama

Mari, puan kelana

Jangan tinggalkan hamba

Toh hujan sama menakjubkannya

Di Paris atau di tiap sudut Surabaya

René Descartes, Molière, dan Maupassant

Kau penuhi kepalaku yang kosong

Dan Perancis membuat kita sombong

Saat kau masih milikku

Kita tetap membenci air mata

Tiada kabar, tiada berita

Meski senja tak selalu tampak jingga

Aku terus merindukanmu

Ah, kau puan kelana

Mengapa musti ke sana?

Jauh-jauh puan kembara

Sedang dunia punya luka yang sama

Mari, puan kelana

Jangan tinggalkan hamba

Toh, anggur sama memabukkannya

Entah Merlot, entah Cap Orang Tua

Aih, puan kelana

Mengapa musti ke sana?

Paris pun penuh marabahaya

Dan duka nestapa

Seperti Surabaya

Demikian terkait lagu Silampukau – Puan Kelana.***

 

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Musixmatch

Tags

Terkini

Terpopuler