Persiapan Dirimu! Kemensos Cairkan Bansos PKH Tahap 2 di Bulan Ini, Cara Cek Penerima Bansos Secara Online

CerdikIndonesia - Simak cara cek nama penerima PKH tahun 2022 secara online dan Kemensos cairkan bansos PKH Tahap 2 di Mei mendatang.

Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan Bansos PKH Tahun 2022 sebanyak 10 juta penerima.

Pemerintah telah mengalokasikan sebesar Rp28,7 triliun untuk diberikan bansos PKH Tahun 2022 kepada 10 juta penerima.

Baca Juga: CARA LIHAT NAMA PENERIMA Bansos PKH Tahun 2022 di Sini, Kemensos Cairkan Bansos PKH Tahap 2 Mei Hingga Juni

Penerima Bansos PKH akan mendapatkan bantuan yang telah terdaftar melalui DTKS Kemensos.

Kemensos akan memberikan Bansos PKH bagi penerima yang telah mendaftar diri melalui DTKS.

Bagi penerima Bansos PKH Tahun 2022 dapat untuk mengecek terlebih dahulu melalui website dtks.kemensos.go.id.

Login cekbansos.kemensos.go.id untuk cek daftar nama penerima PKH dan mengecek status salur bansos.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Ibu Hamil, Lansia, Pelajar dan Difabel Dapat Bansos PKH Tahap2, Link cekbansos.kemensos.go.id

Begini cara cek penerima Bansos PKH Tahap 2 secara online dan praktis, ikuti langkah-langkah dibawah ini:

1. Bagi penerima Bansos PKH harus mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera.

2. Login di cekbansos.kemensos.go.id

3. Selanjutnya, penerima harus memiliki rekening di bank Himbara.

4. Penerima dapat mencairkan Bansos PKH melalui ATM atau bank Himbara dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera.

Baca Juga: Bank Himbara, BRI, BNI, Mandiri dan BTN Kirim Uang Bansos PKH Tahap 2 di April 2022, Ini Cara Cek Penerima PKH

Berikut ini besaran dana Bansos PKH Tahun 2022:

1. Ibu hamil: Rp3 juta per tahun atau Rp750 ribu per tahap

2. Anak balita: Rp3 juta per tahun atau Rp750 ribu per tahap

3. Anak sekolah SD: Rp900 ribu per tahun atau Rp225 ribu per tahap

4. Anak sekolah SMP: Rp1,5 juta per tahun atau Rp375 ribu per tahap.

5. Anak sekolah SMA: Rp2 juta per tahun atau Rp500 ribu per tahap

6. Lansia: Rp2,4 juta per tahun atau Rp600 ribu per tahap

7. Difabel: Rp2,4 juta per tahun atau Rp600 ribu per tahap

***