CERDIK INDONESIA- Menjawab kerinduan untuk menyelenggarakan sholat Idul Fitri I Syawal 1443 Hijriah secara bersama pasca Covid-19 yang melanda Indonesia dua tahun belakangan ini, ribuan umat Muslim yang berada di wilayah Maumere dan sekitarnya memadati lapangan Kota Baru, Kabupaten Sikka, NTT, untuk menggelar sholat Idul Fitri bersama, Senin, 2 Mei 2022.
Lapangan Kota Baru merupakan salah satu lapangan di kota Maumere yang berhadapan langsung dengan Gereja GMIT Kalvari. Pelaksanaan sholat Idul Fitri di tempat ini menunjukkan bukti toleransi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Sikka.
Baca Juga: Profil Biodata Luc Castaignos, Pemain Asal Belanda Eks Inter Milan yang Jadi Incaran Persebaya
Selain itu, anak muda yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katolik (OMK) St. Thomas Moruspun turut berpartisipasi dalam pengamanan shalat Ied sehingga perayaan itu berjalan dengan baik hingga selesai.
Umat Muslim yang hadir dalam kesempatan itu berasal dari lima komunitas Masjid seputaran kota Maumere yang juga terdiri dari 61 Masjid dan 5 Mushola.
Sehingga tidak heran jika anak-anak, para remaja sampai orang dewasa sejak pagi kurang lebih pukul 06.00 WITA begitu antusias memadati lapangan Kota Baru. Mereka datang menggunakan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat.
Mereka membawa serta sajadah dan koran sebagai alas sholat pada saat beribadah. Meskipun begitu, suasana tetap berjalan khidmat dan khusyuk.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal usai Idul Fitri, Puasa 6 Hari dapat Pahala Setahun
Perayaan besar ini dipimpin langsung oleh Abdullah Nimba, S.H, dan yang bertindak sebagai Khotib adalah Muhammad Abduh H. Asyad Daud. Sedangkan penghantar shalat adalah Isyak Abdullah Takmir Al Hidayah.
Khotib Muhammad Abduh H. Asyad Daud menyampaikan bahwa momen lebaran merupakan momen untuk memperkuat silahturahmi antara sesama untuk menumbuhkan sikap saling pengertian dan saling toleransi sehingga tidak ada yang merasa paling benar sendiri dan menuduh orang lain bersalah.
“Sikap intoleran yang jika dibiarkan akan memunculkan sikap radikal, ekstrim dan berujung tega menyakiti orang lain, seperti sikap teroris”, ucap Muhammad Abduh tegas.
Sementara itu, Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sikka, H. Daeng Bakir menyampaikan terimakasihnya kepada umat Gereja Protestan dan juga OMK St. Thomas Morus, Maumere, yang telah terlibat dalam pengamanan shalat Ied.
Ia menegaskan bahwa sebagai umat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus saling menjaga dan tidak saling menyalahkan.
“Kita perlu saling bertoleransi tidak hanya pada saat Idul Fitri saja tetapi di hari-hari raya umat Kristiani sehingga dapat tercipta kehidupan bersama yang harmonis dan damai.” Ungkap Daeng Bakir.***