CERDIK INDONESIA - Inilah profil, biodata dan agama Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur saat demo Tolak Jokowi 3 Periode.
Sosok Ade Armando kini menjadi perhatian publik lantaran ia diberitakan dipukuli oleh sekelompol orang saat demo tolak Jokowi 3 Periode di Gedung DPR hari ini, Senin, 11 April 2022.
Ade Armando dikeroyok oleh sekelompok orang di tengah-tengah demo yang sedang berlangsung hingga babak belur.
Beberapa menit berselang, Ade Armando langsung dievakuasi oleh Kepolisian dan dibawa untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur saat Demo 11 April 2022 di Gedung DPR
Lalu siapa Ade Armando yang saat ini profi, biodata dan agamanya banyak dicari oleh publik.
Ade Armando adalah seorang pegiat media sosial dan namanya sering menjadi sorotan khususnya di kancah politik tanah air.
Selain itu Ade Armando juga merupakan seorang dosen di Universitas Indonesia (UI).
Ade Armando juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia pada tahun 1988 lalu.
Kemudian saat pendidikan S2 ia melanjutkannya di Florida State University, Amerika Serikat pada tahun 1991.
Ade Armando juga telah memperoleh gelar Doktornya dari Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Selanjutnya Ade Armando juga pernah menjabat sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2004-2007.
Baca Juga: Profil Biodata dan Akun IG Nita Gunawan, Artis Seksi yang Dituding Jadi Selingkuhan Raffi Ahmad
Ade Armando merupakan putra dari anggota inteligen di era Presiden Ir. Soekarno.
Berikut ini adalah biodata Ade Armando:
Nama Lengkap: Dr. Ade Armando, M. Sc
Lahir: Jakarta, 24 September 1961
Agama : Islam
Kegiatan: Mengajar Komunikasi di FISIP UI
Riwayat Pendidikan: SD Banjarsari 1 Bandung, SMPN 2 Bogor, SMAN 2 Bogor, S1 Komunikasi FISIP UI, S2 Florida State University, dan S3 Universitas Indonesia
Istri: Dra. Nina Mutmainnah, M.Si
Demikian informasi berkaitan dengan profil biodata dan Agama Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur saat Demo 11 April 2022 di Gedung DPR.***