CERDIK INDONESIA - MUI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta kepada sejumlah rumah makan untuk tutup pada siang hari selama bulan puasa.
Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta hal tersebut agar para pelaku usaha kuliner bisa menghormati umat islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
'Saya menghimbau kepada para pemilik usaha kuliner agar menghormati Bulan Suci Ramadhan dengan menutup Tempat usaha pada siang hari selama bulan Ramadhan,' ucap Sekum MUI Kabupaten Bekasi, KH Muhhidin Kamal.
Baca Juga: Penyebab Drumer Foo Fighter Meninggal Dunia, Diduga Taylor Hawkins Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel
Ucapan ini bermaksud untuk meminta para pelaku usaha kuliner seperti kafe, rumah makan, warung kopi, dan sejumlah usaha kuliner lainnya untuk tutup pada siang hari selama Bulan Puasa.
Agar umat muslim dapat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan Khusyuk, khususnya di daerah itu.
Namun, permintaan tersebut dikomentari oleh salah satu standup komedian asal indonesia Pandji Pragiwaksono melalui akun Twitter pribadi-nya.
Baca Juga: Link Nonton Pachinko Episode 3 Sub Indo Gratis, Nonton Drakor Secara Gratis Ada Disini!
'Jangan mau guys, masak udah pada tua masih keganggu liat orang makan ketika berpuasa? Emang selama ini puasanya ngapain aja?' kata panji.
Standup Komedian asal indonesia ini menilai bahwa, permintaan MUI Kabupaten bekasi seperti itu bisa menyulitkan warga Non Muslim atau orang-orang yang sedang tidak menjalankan ibadah puasa.
'Jangan mau guys, temen-temen kita yang ga berpuasa dan lagi pengen makan kerang + usus ayam bumbu kuning musti gimana?' ucap Pandji lagi.
Pandji Pragiwaksono pun menambahkan lagi bahwa, ibadah puasa itu perlu cobaan agar mendapatkan pahala dan seharusnya ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan tidak terganggu dengan adanya rumah makan di siang hari.
'Jangan mau guys, kalo semua tempat makan pada tutup, mana cobaan kita? puasa macam apa yang lempeng2 aja? beri kita cobaan karena kita ingin pahala!' ucapnya lagi.
Demikian Info mengenai permintaan MUI kepada para pemilik usaha kuliner dengan tanggapan oleh seorang standup komedian Pandji Pragiwaksono.***