Indonesia Turunkan Tim Terkuat Hadapi Denmark di Piala Sudirman

30 September 2021, 22:18 WIB
Tim bulutangkis Indonesia menjadi juara grup C Piala Sudirman 2021, usai mengalahkan Denmark dengan skor 3-2 pada 29 September 2021. /Instagram.com/@badminton.ina

CERDIKINDONESIA - Indonesia selangkah lagi memenuhi target awal sebagai juara grup C Piala Sudirman 2021.

Mereka bakal turunkan tim terkuat! Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan berbeda dengan saat lawan Kanada, Indonesia akan menampilkan pemain intinya saat melawan Denmark pada, Rabu 29 September 2021.

"Kami akan menurunkan pemain inti. Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik dan yang paling siap main," kata Rionny dalam rilis PBSI.

Baca Juga: Fakta Menarik Putri Kusuma Wardani Usai Menjamu Pemain tunggal putri Unggulan Denmark Mia Blichfeldt

Bagaimanapun laga yang akan berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pada, Rabu 29 September 2021 pukul 10.00 pagi waktu setempat akan menentukan siapa yang bakal menjadi pemuncak grup.

Indonesia sudah mengantongi dua kemenangan yaitu 5-0 atas National Badminton Federation of Russia dan 3-2 atas Kanada.

Sementara dua kemenangan juga dipetik Denmark, yaitu 5-0 atas Kanada dan 4-1 atas NBFR (Rusia).

Baca Juga: Sheriff Tiraspol Berhasil Taklukkan Real Madrid 2-1 di Liga Champions

Sementara untuk nama-nama pemain, Rionny mengaku sudah dapat masukan dari tim pelatih. Namun penentuannnya masih harus dilihat dari persiapan terakhir hari ini.

Salah satunya hasil latihan hari ini di Hameenkylan Liikuntahall, Vantaa.

"Latihan sore ini akan menentukan siapa yang diturunkan lawan Denmark besok. Yang pasti Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik untuk menjadi juara grup," ujar Rionny.

Dalam kesempatan tersebut, Rionny juga memberikan evaluasi awal tim saat menghadapi Kanada 3-2 pada, Senin 27 September 2021.

Baca Juga: SEGERA LOGIN di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Cek Penerima BSU Karyawan Rp1 Juta, BRI Cairkan BSU Tahap 4 & 5

Secara khusus ia menyoroti permainan tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan tunggal putra Jonatan Christie yang gagal menyumbang poin.

"Kemenangan dari sektor ganda memang sudah diprediksi bisa menjaga poin. Sementara di tunggal kita kehilangan poin," kata Rionny.

Menurut Rionny, sebagai debutan Ester sudah bermain bagus di gim pertama. Sayang di gim kedua, seperti ada tekanan dan poin lawan terlalu jauh untuk dikejar.

Baca Juga: BANK BRI Cairkan BSU KARYAWAN Rp1 Juta Tahap 4 & 5, LOGIN untuk Cek Penerima di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Sementara di gim ketiga sudah bisa mengejar dan unggul, justru di poin kritis Ester malah membuat kesalahan.

"Seharusnya bola di depan net itu didorong, tapi malah di-neting lagi dan bisa dimatikan lawan. Inilah pelajaran penting untuk pemain muda seperti Ester.

Sementara lawan memang bermain bagus, tampil tanpa beban. Speed dan variasi serangannya juga bagus," sebut eks pelatih Timnas Jepang ini.

Menyoal kekalahan Jonatan dari Brian Yang, Rionny menyebut di gim pertama peraij emas Asia Games 2018 itu sejatinya sudah bermain sempurna.

Baca Juga: BABAK PEREMPAT FINAL PIALA SUDIRMAN 2021: Jadwal Drawing Dinihari Jumat 1 Oktober, Siapakah Lawan Indonesia?

Namun, di gim kedua setelah memimpin 6-0, Jonatan justru melakukan satu-dua kesalahan yang akhirnya mempengaruhi permainan selanjutnya. Sampai akhirnya lawan bangkit dan Jonatan kalah 21-9, 20-22, 18-21. ***

 

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler