SDIT Uwais Al Qorni Garut Gelar Kegiatan Jelang PTM, Pelatihan : Pengendalian Masalah Gizi Anak dan Covid 19

5 September 2021, 21:44 WIB
Pelatihan Pengendalian masalah Gizi Anak dan Covid 19 basis sekolah/SDIT Uwais AL Qorni Garut/ /

CerdikIndonesia- Kembalinya pembelajaran tatap muka secara normal di Kabupaten Garut, SDIT Uwais Al Qorni di bawah naungan Yayasan Chaloen Al Akbar Indonesia menggelar acara pelatihan pengendalian Masalah gizi anak dan Covid 19 berbasis sekolah.

Kegiatan pelatihan ini yang di selenggarakan oleh SDIT Uwais Al Qorni Garut dengan tema “Mamaksimalkan pemantauan tumbuh kembang anak dan satgas covid 19 di Sekolah dan masyarakat”.

Acara pelatihan yang di laksanakan pada 4 sampai 5 September 2021 bertempat di Fave Hotel Garut.

Baca Juga: DANA BSU Rp1 Juta Tahap 3 Belum Cair? Segera Cek Penerima BLT BSU Pakai HP, Begini Cara Cek Praktis dan Mudah


Berdasarkan informasi yang di himpun CerdikIndonesia, dalam kegiatan pelatihan yang di selenggarakan oleh Yayasan Chaloen Al Akbar Indonesia selaku yang menaungi SDIT Uwais Al Qorni yang bekerja sama dengan STIKES Dharma Husada Bandung.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini ialah para pengajar atau guru dan staf SDIT Uwais Al Qorni Garut serta kader Posayandu, tim penggerak PKK RW 01 Desa Wanajaya dan perwakilan dari beberapa SD di Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja.

Adapun kegiatan tersebut dihadiri beberapa tamu undangan yang ikut meresmikan dan menyaksikan pembukaan pelatihan.

Baca Juga: BANK BCA, BANK MANDIRI dan BANK BTN Cairkan BSU Rp1 Juta di September, Ini Cara Cek Pakai HP Mudah dan Praktis

Tamu undangan yang berasal dari Pimpinan Nasyatul Aisyah Garut dan PP PKK atau Posyandu di Tarogong dan Bupati Garut yang diwakili Kabag Kesra Setda Garut Anas A Malik M.Si.

Pelatihan itu juga di hadiri oleh dr. Asep Surahman M.KM, selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Garut, kemudian Direktur dan SDM RS Medina Garut, Serta Susilawati istri dari Kepala Dinas Pendidikan Garut.

Narasumber dalam pelaihan ini salah satunya di isi oleh Santi Deliani R selaku Ketua Yayasan Chaloen Al Akbar Indonesia sekaligus Dosen STIKES Dharma Husada Bandung.

Selain digelar secara tatap muka , acara ini juga ditayangkan melalui zoom meeting, sehingga para guru dan masyarakat bisa mengikutinya dari rumah masing-masing.

Baca Juga: BSU Rp1 Juta Tahap 3 Cair di September, Begini Cara Cek Penerima BLT BSU Karyawan Pakai HP Tanpa Ribet

Reza Reza Ahmad Lutfi merangkan, bahwa tujuan dilaksanakan acara ini ingin menjadikan SDIT Uwais Al Qorni Garut sebagai percontohan sekolah dengan format sekolah sehat dan memiliki program yang mengacu pada kesehatan dengan dibentuknya dokter kecil.

“Untuk pemantauan tumbuh kembang oftimal bagi anak dan keluarga,” ungkapnya.

Dengan adanya acara ini, Reza Ahmad Lutfi selaku ketua pelaksana berharap para guru bisa menerapkan betul-betul tentang pemantauan tumbuh kembang anak sehingga anak bisa terpantau dan jauh dari stanting.

“Sehingga bisa mendapatkan hasil belajar yang baik dan orang tua akan faham mengenai nilai gizi yang dibutuhkan oleh anak,” ujarnya.

Menurutnya Reza Reza Ahmad Lutfi mempunyai harapan besar terhadap pelatihan ini kedepannya terkhusus kepada peserta pelatihan.

Baca Juga: SIAP-SIAP! BANK BCA, BANK MANDIRI dan BANK BTN Segera Cairkan Uang BSU Rp1 Juta Tahap 3, Ini Penjelasannya

Harapan yang di inginkan selepas acara selesai mudah-mudahan akan terbentuknya pemahaman tentang Bahaya Covid 19 supaya mempunyai pencapaian lebih baik dalam mengajar dengan ketentuan prokes yang baik.


Dengan adanya acara ini supaya dapat di sosialisasikan kepada para orang tua murid tentang penerapan pola hidup yang sehat.


“Supaya orang tua juga mengetahui mengenai tumbuh kembang anak dan penerapan prokes menjelang tatap muka di era pandemi,” pungkas Reza Ahmad Lutfi.

***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler