ASTAGAAA! Pria ini Mengaku Pernah ditelanjangi Oleh Senior PRIA di KPI PUSAT

3 September 2021, 09:26 WIB
Ilustrasi. Kasus pelecehan seksual dialami pegawai KPI Pusat, kini korban menyebut 7 nama pelaku beserta perbuatannya. Tuai Kecaman, Begini Kronologinya /Pixabay

 

 

CerdikIndonesia- Beredar surat pelecehan seksual terjadi di KPI PUSAT yang dikirimkan kepada Jokowi pada 1 september 2021 menjadi buah bibir masyarakat.

 

Didalam surat tersebut, menjelaskan bahwa pelecehan seksual beramai-ramai terjadi di KPI PUSAT dan menyebutkan bahwa pelaku dan korban sama sama satu jenis kelamin yaitu pria.

 

Pria berinisial MS menceritakan dirinya saat bergabung di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat . MS bergabung sejak 2011, sejak saat itu MS mulai dilecehkan, dipukul, dimaki, dan dirundung. Ms tidak bisa melawan karena jumlah terlalu banyak dan tidak punya kekuaan.

 

Selain itu, sejak 2012 hingga 2014 MS dibully dan dipaksa untuk membelikan makanan untuk rekan kerja senior. Mirisnya, kedudukan MS dan seniornya sama sama setara dan MS bukan bertugas melayani rekan kerjanya.

 

 Baca Juga: Saipul Jamil Bebas! Coki Pardede Malah di Tangkap, Tretan Muslim : Ditangkapnya Coki Pardede adalah Benar

 

Namun yang mengejutkan, MS mengaku bahwa pada tahun 2015 buah zakar miliknya dicorat coret memakai spidol oleh seniornya.

 

'Tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat coret buah zakar saya memakai spidol' ungkapnya dalam surat.

 

Kejadian tersebut tentunya membuat MS  trauma dan kehingan kestabilan emosi. MS juga mengaku bahwa dirinya selain ditelanjangi bahwa mereka mendokumentasikan kelaminya.

 

'Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu. Semoga foto telanjang saha tidak disebar dan diperjualbelikan disitus online,' ungkanya.

 

 Baca Juga: Kronologi Pengendara Mobil Tabrak Lari di Garut, Selasa 31 Agustus 2021 : Banyak yang Menjadi Korban!

Ms juga mengaku bahwa dirinya sering berteriak tengah malam seperti orang gila.

Ms juga mengaku bahwa dirinya bertahan di KPI demi gaji untuk istri, ibu dan anaknya.

Selain itu, Ms juga mengaku bahwa dirinya sering jatuh sakit akibat trauma dan stres berlebihan yang dialaminya.

 

Selain berobat ke dokter Ms juga sempat berobat ke Psikiater sehingga MS pun diberi obat penenang.

 

Pada 11 Agustus 2017, Ms sempat mengadukan pelecehan tersebut ke KOMNAS HAM melalui emai dan menerima balasan pada 19 September 2017 dan menyaran agar membuat laporan kepada pihak kepolisian.

 

Baca Juga: BERUNTUNG! Pemilik Rekening CIMB Niaga, BCA dan Permata Bank Bisa Cairkan BSU Tahap 3. Simak Persyaratannya

 

Namun pihak polisi menyarankan MS untuk menyelesaikan masalahnya dengan atasannya di KPI PUSAT. Namun setelah pengaduan tersebut, MS mengaku malah kembali mendapatkan cibiran yang lebih parah dari seniornya.

 

***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler