Mantan Anggota Paskibraka: Kami Latihan Sambil Bawa Tas Berisi Pasir, Lelah Tapi Menyenangkan

17 Agustus 2021, 12:35 WIB
Mari menanti aksi Paskibraka Pangandaran, pengibar Bendera Merah Putih, di upacara 17 Agustus 2021 untuk memperingati HUT ke-76 RI. /Instagram @humaskabpnd

CerdikIndonesia - Salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Ira, menceritakan latihan yang dilaluinya selama jadi anggota Paskibraka.

Anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) ini menjelaskan, dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk menjadi anggota Paskibraka.

"Harus bisa baris berbaris itu pasti. Postur tubuh kita juga harus baik," ujar Ira.

Baca Juga: Profil Lengkap Paskibraka Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Baki Upacara Bendera di Istana Negara

Sebelum menjadi anggota Paskibraka, ia mendaftar Paskibra sekolah. Dari sana dia tergabung ke Paskibra Kota Bandung.

Setiap minggu ia latihan gabungan bersama teman-teman SMA lainnya. Lalu saat masuk Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar), ia merasakan bagaimana latihan yang sesungguhnya.

Dalam Diklatsar, kekuatan fisik dan mental Ira diuji. Setiap hari ia harus membawa tas berisi pasir 5-7 kg dan pergi pagi buta ke tempat Diklatsar.

Begitu sampai lokasi, ia langsung berbaris, pemanasan, kemudian joging. Setelah itu apel, sarapan, materi, latihan PBB, dan kegiatan fisik lainnya.

Baca Juga: Dilatih Militer, Seberapa Beratkah Porsi Latihan Anggota Paskibraka

Di hari terakhir Diklatsar, ia lari keliling Kota Bandung bersama anggota paskibra lainnya.

Selesai Diklatsar, ia mengikuti asrama. Di sini mental, disiplin, hubungan baik antar sesama manusia, sangat diperhatikan.

Bahkan untuk cara makan pun, anggota Paskibra diajarkan table maner. Bagaimana caranya makan yang baik. Apakah mulut yang mendekati sendok, atau sendok yang mendekati mulut.

Di awal tahun, barulah seleksi untuk Paskibraka dibuka. Anggota Paskibra yang memenuhi syarat bisa mendaftar untuk seleksi di tingkat kota.

Nanti Paskibra Kota Bandung akan mengirim beberapa wakilnya ke provinsi. Di sana akan kembali diseleksi dan dipilih beberapa orang untuk seleksi nasional.

"Porsi latihannya hampir mirip. Karena ini untuk kebaikan kita semua para anggota Paskibraka," katanya.

Baca Juga: Cara Menjadi Paskibraka di Istana Negara: Syarat hingga Tahapan Seleksi

Dalam jurnal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berjudul Pengaruh Latihan Joging 30 Menit dan Sprint 60 Meter terhadap Peningkatan Konsentrasi pada Paskibraka Kota Depok, ada beberapa tingkatan Paskibraka. Mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020).

Untuk Paskibraka nasional akan mengibarkan bendera di Istana Negara. Untuk menjadi anggota Paskibraka nasional ini, tahapan seleksinya panjang.

Untuk menjadi anggota Paskibraka, bukan hanya penampilan dan postur tubuh saja yang menarik. Tapi kemampuan fisik, mental, dan kecerdasan merupakan aspek penting.

Dalam kegiatan latihan fisiknya, selalu dilakukan latihan joging, sprint, warming up, push up, sit up, jumping jack, dan variasi latihan lainnya.

Kemudian pemberian materi gerakan sesuai dengan Peraturan Panglima TNI Nomor 46 Tahun 2014.

Baca Juga: Fakta Sejarah 17 Agustus 1945: Arti Tulisan 05 dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Baca Juga: Fakta Sejarah: Rekaman Proklamasi Soekarno Tidak Diambil pada 17 Agustus 1945, Lantas Suara Siapa Itu?

Kegiatan latihan yang dilakukan berjam-jam bukan hanya menguras kemampuan fisik, tetapi tingkat konsentrasi akan menurun, timbulnya rasa jenuh, dan bisa menimbulkan cedera akibat kelelahan.

Untuk menghindari itu diperlukan latihan fisik untuk meningkatkan stamina anggota Paskibraka maupun performa dan sikap sempurna.

Ada berbagai macam latihan tambahan, baik latihan maupun berat beban yang dibawa.

Untuk sikap sempurna diperlukan latihan pada tubuh bagian bawah dan Paskibraka diwajibkan membawa tas dengan berat yang sama, sekitar 5-10kg, dan diberikan beban tambahan bagi 6 orang pengibar dan 2 orang pembawa baki bendera.

Begitu pula dengan penampilan, meskipun dalam sesi latihan, Paskibraka dituntut tetap rapih dan tetap menjaga kebersihan pakaiannya.

Namun di provinsi termasuk Istana Negara, dilatih langsung oleh anggota militer.***

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler