Kasihan! Driver Ojol Grab dan Gojek Ditipu Rumah Makan Ini, Pelanggan Mengeluh di Media Sosial

13 Juni 2021, 09:15 WIB
ILUSTRASI - Sebuah rumah makan di Bogor menjadi viral karena harganya mahal. Warganet pun menanyakan telur apa yang dipakai. /Pixabay/Eisenmenger/

CERDIKINDONESIA - Viral sebuah restoran bodong di aplikasi Grabfood dan Gofood membuat ojek online ditipu besar.

 

Dalam vidoe yang tersebar itu, kejadian itu terjadi di Surabaya. Pelanggan memesan makanan melalui aplikasi Grabfood dan Gofood.

Pesanan yang tidak sesuai dengan menu yang ada di aplikasi.

  

"Ini ada penipuan resto berkedok Grab Food, kelihatan makanannya enak-enak ya tapi kalian harus liat datangnya gimana dan harganya nggak masuk akal, jadi dia punya beberapa akun GrabFood dan GoFood, dengan nama nama resto terkenal juga misalnya Bebek Purnama, Pecel Dharmahusada terus Nasi Padang Ampera, ini semuanya dengan tempat yang sama," ujarnya.

 

Baca Juga: Catat Sinopsis, Jadwal Tayang dan Link Streaming Taxi Driver Episode 6 di SBS dan VIU

Dalam video itu ia bahkan memperlihatkan kondisi resto GoFood dan GrabFood bodong yang mencoba untuk mengatasnamakan tempatnya sebagai restoran terkenal.

Tak tanggung-tanggung restoran tersebut mencatut tujuh nama tempat makan terkenal di Surabaya.

"Ini ya kondisinya itu ada [handphone yang terhubung aplikasi] Grab banyak, ini beberapa menu yang tadi menu restoran-restoran terkenal tapi modelnya seperti gini, harganya nggak murah, lima bungkus 95.200 nasi pecel nggak ada apa-apanya," ujarnya.

Korban mengaku bahwa kejadian yang menimpanya sudah sering terjadi. Beberapa driver GoJek dan Grab juga telah mengetahui penipuan ini.

"GoJek sudah sering cancel [pesanan] tapi kalau sudah tiga kali cancel nanti dia [driver] tidak dapat orderan lagi jadi akhirnya diterima padahal sudah tahu, ini ya lokasinya depan Super Pecel," lanjutnya.

Kendati sudah banyak laporan yang masuk, driver mengaku masih banyak menerima pesanan dari tempat tersebut. Hal ini pun dikeluhkan oleh korban yang menilai tidak ada upaya dari pihak pengelola aplikasi untuk menutup tempat tersebut.

"Iya, [driver] sudah tahu, sudah ada laporan di sistem, udah lama ini tapi dari [pihak] Grab nggak ada yang ke sini, jadi mereka jalan terus, kalau ada orang dari Grab nggak mungkin kayak gini," ujar driver Grab.

Di akhir videonya, korban mengaku akan membuat laporan ke Grab dan GoJek agar aksi resto bodong yang menggunakan nama restoran terkenal untuk menarik konsumen segera dihentikan.

"Nah yang ini tulisannya Nasi Padang Ampera, ini ya beli enam bungkus 120 ribu masuk akal nggak tempatnya seperti ini, makanannya kayak gitu, jadi tiap resto beda-beda hape," ujarnya.

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Public Relation Grab Indonesia, Dewi Nuraini dan Chief of Corporate Affairs di Gojek Nila Marita, namun belum mendapat respons hingga berita ini dipublikasi. Kedua perusahaan menjelaskan akan memberikan klarifikasi.

Sementara itu, video korban yang beredar di media sosial Instagram Lambe Turah mendapat banyak respon dari warganet. Beberapa dari warganet yang mendukung agar oknum restoran bodong segera ditindak.

Tak sedikit pula netizen yang mengaku pernah mengalami pengalaman serupa dengan yang terjadi di video.

***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler