Gaungkan Indonesia Benci Produk Luar Negeri, Presiden Jokowi: Saya Tidak Mau Indonesia Dijadikan Pasar Saja

6 Maret 2021, 13:18 WIB
Presiden Joko Widodo saat Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2021 yang di Istana Negara, Jakarta. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

 

CerdikIndonesia- Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah. 

Demi membangun perekonimian di negeri Indonesia ini, pemerintah secara terus menerum mengampanyekan produk-produk dalam negeri.

Terlebih khusus pemerintah mengampanyekan produksi dari UMKM sumber daya alam Indonesia.

Bahkan sempat dikabarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggaungkan agar Indonesia membenci produk luar negeri.

Pernyataan Jokowi tersebut sempat menjad sorotan di masyarakat publik.

Baca Juga: TERKUAK! Sinopsis Ikatan Cinta 6 Maret 2021: Aldebaran Panik Setengah Mati, Andin Menghilang Tanpa Jejak

Baca Juga: Awas Spoiler! Manga Attack On Tittan chapter 138. Mikasa Mencium Kepala Eren, Fans EreMika Merapat

 

Meski sempat menggaungkan Indonesia membenci produk luar negeri, menurut berita yang disampaikan Pikiran Rakyat, Jokowi menegaskan Indonesia menganut keterbukaan ekonomi.

Ia mengatakan Indonesia bukan negara yang menyukai proteksionisme lantaran sejarah membuktikan paham tersebut sangat merugikan.

"Boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing. Masa tidak boleh kita tidak suka, boleh saja tidak suka pada produk asing. Begitu saja ramai," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Sempat Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Jokowi Pastikan Indonesia Tak Menganut Prinsip Proteksionisme.

 

Dirinya juga menekankan selalu mengundang investasi dan teknologi maju untuk masuk serta membangun pabrik ke Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 6 : Yoon Hee Rendahkan Seo Jin Sesaat Setelah Konser

 

 

"Silakan pasarnya untuk ekspor. Silakan pasarnya dalam negeri juga silakan. Sehingga kita ini maju bersama-sama. Jangan mereka dapat untung kita jadi penonton. Tidak boleh seperti itu," ujar Jokowi.

"Saya tidak mau negara kita Indonesia hanya dijadikan pasar saja. Saya juga tidak mau ada praktik perdagangan yang tidak fair apalagi membahayakan UMKM. Itu tidak boleh ada," tuturnya.

Presiden Jokowi membenci produk asing yang dilandaskan pada praktik-praktik predatory pricing, yaitu praktik menurunkan harga dengan cara dumping, maupun subsidi yang membuat level antarpemain menjadi tidak setara.

Akibat praktik tidak fair ini, menurutnya banyak UMKM Indonesia hancur.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler