CerdikIndonesia- Presiden Indonesia, Joko Widodo mendapat ancaman dari Kritikus Emha Ainun Nadjib atau yang dikenal sebagai Cak Nun.
Cak Nun mengancam akan menurunkan Presiden Jokowi apabila Indonesia berada dalam kondisi darurat.
Ancaman dari Cak Nun ini kemudian mendapat komentar dari politikus Ruhut Sitompul melalui cuitannya, Selasa sore, 16 Februari 2021.
Baca Juga: Kabarnya Vtube Diblokir Kominfo? Cek Faktanya di Sini
Dikutip dari laman PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui postingan di akun Twitter @ruhutsitompul, Ruhut mengaku bahwa ia menertawakan ucapan Cak Nun tersebut.
"Cak Nun ancam turunin Presiden andaikan negara sudah darurat, ha ha ha," tulis Ruhut.
Ia mengaku tertawa mendengar ucapan ancaman yang dikatakan Cak Nun tersebut.
"Tertawa aku termehek mehek. Emangnya Supir Presiden Taxi bisa diturunin di pinggir jalan," katanya.
"Ng*bac*t pakai otak jangan pakai dengkul. Perusahaan taxinya saja sudah lama bubar. MERDEKA," pungkas Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, Cak Nun mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tidak mempercayai Indonesia.
"Saya ini sebenarnya tidak percaya dengan Indonesia. Tapi Anda jangan marah," kata Cak Nun, dikutip dari rekaman suara yang beredar di media sosial, salah satunya di Youtube Ayo Berbagi Ilmu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kominfo Blokir Aplikasi Clubhouse Karena Belum Terdaftar PSE di Indonesia?
Ia pun mengaku bahwa ialah yang menurunkan Soeharto dari jabatannya.
"Karena saya yang bikin Soeharto turun, saya yang ngomong secara pribadi," ujarnya.
Cak Nun menuturkan jika suatu hari Indonesia berada dalam situasi darurat, ia akan kembali menurunkan presiden.
"Saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari. Kalau sudah darurat saya turunkan lagi," terangnya.
Disclaimer: Artikel ini mengalami penambahan kalimat penjelasan Cak Nun.***