Gempa Mengguncang Majene, Akses Jalan Majene-Mamuju Terputus

15 Januari 2021, 08:04 WIB
Majene Sulawesi Barat Kembali Diguncang Gempa 6,2 SR /

CerdikIndonesia - Gempa bumi terjadi dini hari Jumat, 15 Januari 2021, dengan kekuatan magnitudo (M) 6,2 menghantam Majene Sulawesi Barat mengakibatkan akses jalan Majene-Mamuju terputus.

Dampak dari kejadian ini yakni bangunan kantor Gubernur Sulawesi Barat rusak parah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati juga mengatakan bahwa terdapat korban jiwa dalam kedajian ini.

Raditya melaporkan bahwa korban luka-luka sebanyak 24 orang. 2000 warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,2 magnitudo Mengguncang Majene, Bangunan Rumah Sakit Rusak Parah

Baca Juga: Breaking News: Gempa M 6,2 Guncang Majene Sulbar, Tidak Berpotensi Tsunami

Kemudian, sebanyak 3 orang tewas akibat gempa dengan magnitudo (M) 6,2 di Majene yang berdampak ke Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Lalu, puluhan orang luka-luka dan ribuan warga mengungsi.

"Data per Jumat 15 Januari, pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Jumat 15 Januari 2021.

Gempa gempa M 6,2 ini, kantor Gubernur Sulbar dan Hotel Maleo di Mamuju rusak berat. BNPB masih berkoordinasi soal rekapitulasi dampak gempa M 6,2.

Lokasi gempa ada di koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: Gempa Bumi M 6,2 Di Majene Sulbar: 3 Orang Meninggal, 24 Luka-Luka dan 2.000 Orang Mengungsi

Baca Juga: WADUH, Gempa Bumi di Sulawesi Barat Hancurkan Kantor Gubernur dan Ribuan Orang Mengungsi

Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).

BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian.

Salah satu kebutuhan yang mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.***

 

 

Editor: Arjuna

Tags

Terkini

Terpopuler