Dugaan Bocornya Video Syur GA dan MYD Saat Transfer Lewat Airdrop

30 Desember 2020, 15:15 WIB
Aplikasi AirDrop /Youtube/

CerdikIndonesia – GA dan MYD ressi ditetapkan sebagai tersangka kasus video syur yang tersebar dimedia sosial.

Menurut berita yang beredar bahwa video syur tersebut direkam pada tahun 2017 disalah satu hotel di Kota Medan.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, dugaan terbaru video syur GA dan MYD sempat bocor saat mengirimkan video tersebut lewat Airdrop.

“Memang dia (GA) yang merekam, kemudian dia kirimkanlah (MYD) melalui AirDrop,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Dari pernyataan ini jelas bahwa GA yang mengirimkan video berdurasi 19 detik itu kepada MYD.

Namun, pihaknya masih mendalami siapa penyebar utama hingga membuat video syur itu tersebar dan viral di media sosial.

 Menanggapi hal tersebut, peneliti dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Ibnu Dwi Cahyo memberikan tanggapannya.

Dia mengatakan kecil kemungkinan bagi orang lain yang membocorkan data tersebut, kecuali pemeran dalam video syur berdurasi 19 detik itu yang mengirimkannya sendiri.

Menyinggung soal transfer video via AirDrop yang dilakukan oleh GA, Ibnu Dwi Cahyo menjelaskan bagaimana mekanisme pengiriman data melalui aplikasi tersebut.

 Dia menuturkan bahwa pengiriman data melalui AirDrop sama seperti mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp, bedanya layanan ini menggunakan sistem operasi iOS dan macOS Apple Inc.

Ibnu Dwi Cahyo menegaskan bahwa orang lain tidak bisa mengakses isi data yang dikirimkan via AirDrop, karena dua telepon seluler harus dihubungkan (pairing) terlebih dahulu.

“Sebelum kirim data, ada notifikasi apakah benar akan mengirim ke ponsel orang tersebut, kemudian penerima juga menerima notifikasi. Hal ini hanya bisa antar iPhone, jadi tidak bisa orang lain,” tuturnya.

Sementara itu mengenai bagaimana video syur tersebut bisa tersebar luas di media sosial, Ibnu Dwi Cahyo mengatakan bahwa menurut keterangan polisi, GA mengirim video itu via AirDrop kepada MYD.

“Ada kemungkinan, baik GA maupun MYD yang mengirim kepada orang lain. Bisa lewat AirDrop, WhatsApp, atau lewat platform lainnya. Sehingga akhirnya tersebar luas,” ujarnya.

Ibnu Dwi Cahyo pun yakin siapa saya yang mengirim video syur tersebut akan terungkap ketika perkara ini diperiksa di pengadilan.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pengakuan GA berubah-berubah, yang sebelumnya mengaku kehilangan ponsel dengan data yang sudah dihapus, hingga yang terbaru mengenai video yang dikirim melalui AirDrop. *** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Arjuna

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler