BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahap 1 akan Dicairkan? ini Jawabannya

20 Desember 2020, 17:04 WIB
Terungkap, Ini Alasan Bantuan BLT Subsidi Upah BPJS Gelombang 2 Belum Juga Cair /

CERDIKINDONESIA- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pegawai swasta di masa pandemi ini.

Program BLT ini di salurkan lewat BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini telah menembus hingga termin 2.

Termin 3 BLT BPJS Ketenagakerjaan ini pun berhembus pun dikabarkan .

Kemnaker juga memastikan akan terus melakukan proses penyaluran bantuan dari pemerintah yang berupa subsidi gaji atau upah PSU untuk pata buruh atay pekerja di pada termin 2.

berikut data penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2

Tahap I disalurkan kepada 2.180.382 pekerja

Tahap II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja

Tahap III disalurkan kepada 3.149.031 pekerja

Tahap IV disalurkan kepada 2.442.289 pekerja

Tahap V disalurkan kepada 567.723 juta pekerja

Maka Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyalurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 tahap 1 hingga 5 kepada 11.052.859 penerima.

 

"Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja/buruh sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan," kata Menaker Ida Fauziyah di Jakarta pada Jumat, 11 Desember 2020.

Melalui ungkapan Menaker Ida masih ada 1,4 termin 3 tahap 1, namun pihak Kemnaker belum menyatakan secara resmi tentang penyaluran termin 3 tahap 1.

"Sampai saat ini l, data penyalurannya sudah mencapai sebanyak sebelas juta orang dan proses penyaluran masih berjalan hingga nanti mencapai sekitar 12,4 juta penerima," ujar Menaker Ida.

Data para penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan termin pertama September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari 12.403.896 pekerja.

Kemudian di termin kedua bulan bulan November-Desember 2020, penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan baru dikirim ke pekerja/buruh sebanyak 11.042.252 orang, termin kedua ini tetap akan berlanjut hingga akhir Desember 2020 nanti. 

“Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP,” kata Menaker Ida.

Agus Susanto selaku Direktur Utama BPJS menyatakan bahwa terdapat kendala saat penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada karyawan dikarenakan gangguan teknis sampai membuaat pendataan penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Ada sebanyak 154.887 rekening karyawan/penerima mempunyai kendala dari target penerima sebanyak 12,4 juta penerima

 

"Kita lakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah, tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur,"kata Agus Rabu 16 Desember 2020.

"Sehingga ada 87.963 rekening yang sudah kita perbaiki dan kita serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Namun demikian masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses," tambahnya Agus.

Bagi pekerja/buruh yang telah mendaftar sebagai penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan bisa mengetahui secara detail mengenai informasi penerima melalui www.kemnaker.go.id

Selain melalui laman resmi Kemaneker, pekerja/buruh bisa melakukan pengaduan lewat SMS ataupun lewat aplikasi WA seperti berikut:

SMS: Ketik: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta#Email (jika ada), kemudian kirim SMS ke 2757. Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.

WhatsApp: Pengaduan bisa lewat WhatsApp melalui nomor 08119303305, atau nomor telepon (021) 508 16000.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler