"Saya ga bisa bantu semua orang. Saya juga harus menghidupi anak istri," ucap dia.
Untuk itu, ia meminta bantuan beberapa temannya yang dinilai mampu. Di antaranya beberapa pasien Covid-19 yang ia tangani.
"Saya punya banyak teman. Beberapa pasien yang waktu awal Covid-19 saya bantu dan orang berkecukupan, saya minta (bantuan) dari mereka juga."
"Seperti ventilator, atau beberapa alat mahal yang itu mereka beli sendiri. Saya bilang, boleh ga saya minta? Mereka bermurah hati dan memberikannya," ucap dia.
Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University
Alat tersebut yang kemudian digunakan oleh pasien-pasien yang membutuhkan. Termasuk keluarga para suster di rumah sakitnya.
"Mau ga mau saya harus minta bantuan orang lain. (Kalau) sendiri, bisa mati saya," pungkasnya.
5. Kemana-mana Pakai Taksi Online
Meski mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi lulusan luar negeri, ia sangat humble. Kemana-mana, ia selalu menggunakan taksi online.