Laju Kendaraan Makin Stabil dengan Rutin ‘Reset’ Posisi Ban

- 8 September 2020, 17:13 WIB
ILUSTRASI: Kendaraan roda empat/
ILUSTRASI: Kendaraan roda empat/ /pixabay/Free-Photos

President Director Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin menyarankan pengendara agar jangan mengabaikan kondisi ban yang tidak selaras dan baru mengambil tindakan setelah kondisi benar-benar dirasa mengganggu.

 

 

“Pengendara dapat memeriksa kondisi wheel alignment secara mandiri dan mudah dengan mengecek Tread Wear Indicator (TWI) dan alignment indicator yang telah diletakkan di tiap ban. Alignment indicator berbentuk dua pasang lubang kecil di kedua sisi luar dari masing-masing telapak ban. Jika posisi ban bermasalah, salah satu lubang dari alignment indicator akan terkikis terlebih dahulu. Sehingga tidak perlu menebak-nebak dari pengukuran kasat mata.” kata Shin. 

 Baca Juga: Kehadiran Teknologi yang Dapat Meningkatkan Keamanan Pangan dan Ramah Lingkungan

Jika mengikuti anjuran pabrikan, perawatan wheel alignment sebaiknya dilakukan setiap enam (6) bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 20.000 kilometer.

 

Namun, hal ini bukan merupakan patokan yang baku, sehingga sebaiknya para pengendara tetap mengecek alignment indicator pada ban mobil secara rutin.

Baca Juga: Kenangan Mahfud MD tentang Mendiang Abdul Malik Fadjar

Adapun teknologi alignment indicator pertama di Indonesia telah hadir pada ban Hankook seri Kinergy di tahun 2013 lalu.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x